Wapres Ungkapkan, Digitalisasi Memberi Dampak Luas Pada Seluruh Aspek Kehidupan Masyarakat
JakCityNews ( Jakarta) – Digitalisasi memberikan dampak luas pada hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat, seperti hadirnya e-commerce, e-payment, dan edutech yang memberikan kemudahan bagi masyarakat. Tidak terkecuali bidang pelayanan publik menjadi salah satu wujud nyata pemerintah dalam menghadirkan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
“Indonesia harus berdikari secara digital. Roda ekonomi digital juga harus mampu menjangkau pelaku usaha besar, hingga mikro dan kecil,” ujar Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin pada acara Konvensi Nasional Media Massa dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional 2022, yang diselenggarakan secara virtual, Senin (7/2/2022).
Hadir pada acara tersebut Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh dan Asisten I Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara M. Ilyas Abibu, serta para jajaran perwakilan pejabat pemerintah pusat dan daerah.
“Kemandirian digital harus menjadi suatu gerakan dan kesadaran bersama segenap elemen bangsa. Setiap peran aktif kita, akan semakin memperkuat upaya membangun kedaulatan di tengah berbagai tantangan digitalisasi,” kata Wapres.
Wapres menuturkan, digitalisasi saat ini menjadi mesin penggerak perekonomian nasional. Ekonomi digital Indonesia diprediksi menjadi yang terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2025 dengan nilai mencapai Rp1.700 triliun.
Baca juga :
- Petrokimia Bertekad Pertahankan Gelar, TNI AL Ingin Bermain Tanpa Beban
- Putra Indomaret Akan Hadapi LavAni di Grand Final
- Putri TNI AL Dampingi Petrokimia di Grand Final, Usai Kalahkan Bank Jatim
- Indomaret dan LavAni Tinggal Selangkah Lagi ke Grand Final
- Petrokimia Gresik Menjadi Tim Pertama yang Lolos ke Grand Final
“Ada sekitar 21 juta konsumen digital baru selama pandemi. Akumulasi nilai pembelian pengguna internet di Indonesia juga naik dua digit sebesar 49%, dari USD 47 miliar diperkirakan menembus menjadi USD 70 miliar di akhir tahun 2021,” paparnya.
Pemerintah, lanjutnya, terus melindungi iklim usaha yang kondusif dalam upaya peningkatan perekonomian masyarakat dengan mengembangkan sisi positif digitalisasi dan membuka ruang bagi anak bangsa untuk menciptakan inovasi digital.
“Oleh karena itu, pengaturan secara proporsional harus diimplementasikan,” imbuhnya.
Sementara itu, terkait adanya rencana rancangan regulasi mengenai Hak Publikasi (Publisher Rights), Wapres mengemukakan, pemerintah terus mengupayakan keseimbangan ekosistem media di tanah air.
“Ini sangat penting untuk menciptakan persaingan usaha yang sehat, serta mewujudkan relasi kuasa yang seimbang,” kata Wapres.
Lebih jauh Wapres berpendapat, adanya regulasi saat ini tidak hanya sekadar melindungi kepentingan pers nasional dalam menghadapi dominasi media baru, namun juga untuk menjaga ekosistem media agar dapat dinikmati secara berimbang.
Mengakhiri sambutannya, Wapres menyampaikan ucapan selamat Hari Pers Nasional dan berharap agar acara Konvensi Nasional Media Massa ini dapat memberikan kontribusi kepada pemerintah dalam bidang teknologi informasi dan digitalisasi media. (Alvim)