PLN Mobile Proliga 2022 : Unggul Dua Set Awal, Bank Sumsel Akhirnya Kalah Dari KSB
JakCityNews (Bogor)- Unggul dua set di awal, Palembang Bank SumselBabel (PBS) secara mengejutkan harus mengakui keunggulan pendatang baru Kudus Sukun Badak (KSB) 2-3 (25-17, 25-19, 19-25, 21-25, 12-15) dalam lanjutan PLN Mobile Proliga 2022 di GOR Kawah Candradimuka Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Sabtu (19/2/2022).
Kemenangan ini merupakan kemenangan kedua bagi Aji Maulana dkk. Sebelumnya, pada putaran pertama KSB menang dari Jakarta Pertamina Pertamax. Dengan demikian, KSB menggeser posisi PBS di peringkat kelima klasemen sementara.
Kedua tim sama-sama memiliki dua kemenangan. Namun, KSB memiliki nilai tujuh. Sedangkan tim asuhan Putut Marhaento empat.
Asisten pelatih KSB, Miko Fajar mengungkapkan kemenangan timnya bisa menang, meski sudah ketinggalan dua set di awal, merupakan cerminan kerja keras. Hal ini disiapkan setelah kalah pada laga di putaran pertama dengan skor 2-3 dari PBS.
Baca juga :
- Petrokimia Bertekad Pertahankan Gelar, TNI AL Ingin Bermain Tanpa Beban
- Putra Indomaret Akan Hadapi LavAni di Grand Final
- Putri TNI AL Dampingi Petrokimia di Grand Final, Usai Kalahkan Bank Jatim
- Indomaret dan LavAni Tinggal Selangkah Lagi ke Grand Final
- Petrokimia Gresik Menjadi Tim Pertama yang Lolos ke Grand Final
“Saya minta kepada pemain untuk mengeluarkan semua yang dimiliki pemain. Mental pemain turun karena pelatih tidak ada,” ujar mantan pemain Yuso Yogyakarta ini.
Menurut Miko, pihaknya sudah menyiapkan di dalam latihan, jika ada pemain yang tidak baik penampilannya, akan digantikan yang lebih siap.
Dalam dua laga sebelum ini, KSB tanpa diperkuat kapten tim Aji Maulana. “Memang kendala kita, Aji hanya bisa bergabung dengan tim Sabtu dan Minggu,” tukas Miko.
Sementara itu, asisten pelatih PBS, Iwan Dedy Setiawan mengakui kalau para pemain timnya terlena dengan kemenangan 2-0. “Harusnya itu dilupakan. Sepertinya mereka menganggap remeh lawan,” tambah Iwan.
Lebih lanjut, Iwan mengungkapkan, tim asuhan Putut, terlalu banyak buang bola. “Tidak bisa mengendalikan diri,” tuturnya.(eles)