Sosialisasi Perda DKI Tentang Keolahragaan Prihatinkan Prestasi Olahraga DKI Semakin Terpuruk

JakCityNews (Jakarta) – Semakin menurunnya prestasi olahraga DKI Jakarta menjadi sorotan dalam Sosialisasi Perda DKI Tentang Keolahragaan yang digelar oleh Steven Setiabudi Musa Anggota DPRD DKI dari Fraksi PDI-Perjuangan di RW 004 Kelurahan Pademangan Timur Kecamatan Pademangan Jakarta Utara, Senin, (21/2/2022).

Dalam Sosialisasi Perda DKI yang menghadirkan dua pembicara sekaligus praktisi olahraga, Yesayas Oktavianus dan Lutfi Sukri dengan moderator Tubagus Adi itu juga menyinggung hasil buruk Kontingen DKI pada dua PON terakhir, 2016 Jabar dan 2020 Papua.

Menurut Yesayas sangat ironis DKI yang fasilitas olahraganya sangat mendukung tetapi prestasi olahraga justru menurun.
Mantan wartawan harian Kompas itu kemudian menyeroti prestasi buruk tim sepakbola. DKI yang dua kali gagal lolos PON.

” Saya melihat  buruknya prestasi sepakbola DKI itu dikarenakan minimnya kompetisi berjenjang dan berkelanjutan. Dan itu pun terjadi di cabang olahraga lainnya,” kata pria berdarah Ambon itu.
Namun kondisi seperti itu, lanjut Yesayas, bukan hanya terjadi di DKI saja juga daerah-daerah lain.

Semestinya dengan adanya Perda DKI Tentang Keolahragaan ini semakin mendorong perkembangan olahraga di Ibukota.

Oleh karenanya, gerakan olahraga itu sudah harus diawali dari masyarakat paling bawah.

“Perda DKI Tentang Keolahragaan ini menjadi stimulan untuk mendorong kegiatan olahraga di level paling bawah seperti RW,” tambahnya.

Yesayas menyebutkan bahwa kegiatan olahraga di tingkat RW harus diberdayakan untuk menumbuhkan tingkat kebugaran masyarakatnya.

Olahraga itu dibagi tiga kategori yakni rekreasi, pendidikan dan prestasi, ketiganya saling keterkaitan.

Sementara Lutfi Sukri menyinggung peran serta masyarakat dalam membangun prestasi olahraga DKI.

“Saya kira menjadi tanggung jawab bersama masyarakat DKI untuk mengembalikan kejayaan olahraga DKI karena DKI itu barometer pembinaan olahraga prestasi secara nasional,” paparnya.

Steven Setiabudi Musa sebagai penanggung jawab Sosialisasi Perda DKI Tentang Keolahragaan mengakui dibutuhkan kebersamaan antara pemerintah dan seluruh stakeholder olahraga termasuk masyarakat bawah.

Sejak Perda DKI Tentang Keolahragaan ini dicetuskan tahun 2016 menurut Steven, semestinya manfaat nya untuk masyarakat.

Mantan wartawan olahraga dari harian sore Suara Pembaruan itu menjelaskan bahwa gerakan olahraga itu idealnya dimulai dari masyarakat bawah.

Pada era 1980-an kita mengenal slogan memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat sebagai salah satu upaya pemasalan dan pembibitan.,(eles)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.