Eko Yuli Ngaku Belum Dapat Surat Resmi Panggilan Pelatnas

JakCityNews (Jakarta) – Lifter angkat besi andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan terus menjalani latihan mandiri di kediamannya. Pasalnya, dia berkeinginan kembali membela Merah Putih pada SEA Games Hanoi, Vietnam, 12-23 Mei 2022 dan Asian Games Hangzhou, Zhajian, China, 10-25 September 2022.
Namun, peraih medali perak kelas 61kg Olimpiade 2020 Tokyo ini mengaku belum mendapat surat resmi pangilan dari PB PABSI untuk masuk pelatnas.
“Saya siap tampil di SEA Games Vietnam 2022 maupun Asian Games China 2022. Saat ini, saya belum mendapat surat resmi panggilan pelatnas dari PB PABSI. Sampai saat ini, saya belum mendapatkannya,” kata Eko Yuli Irawan yang dihubungi Jumat, 21 Januari 2022.
Surat panggilan pelatnas itu, kata Eko, sangat penting baginya sebagai syarat administrasi yang bisa dilakukan pada saat pemanggilan atlet. Apalagi, posisinya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca juga :
- PLN Mobile Proliga 2025: Bhayangkara Presisi Tundukkan Samator
- PLN Mobile Proliga 2025: Pertamina Kalahkan Electric PLN di Awal Laga Final Four
- Rekrut Bintang Voli Amerika, Jakarta Electric PLN Optimis Hadapi Final Four PLN Mobile Proliga 2025
- Wujudkan Swasembada Energi, PLN Akselerasi Pengembangan Hidrogen di Tanah Air
- Sukses Dukung Kelancaran Arus Mudik Idulfitri 1446 H, PLN Catatkan Kenaikan Transaksi SPKLU Hampir 5 Kali Lipat
“Biasanya setiap atlet yang masuk pelatnas mendapat panggilan resmi yang ditembuskan kepada Pengprov PABSI tempatnya bernaung. Surat itu juga penting bagi saya apalagi sebagai ASN,” jelas Eko yang terus menjalani latihan di rumahnya.
Meski belum mendapat panggilan, Eko tetap menunggu apalagi akan ada Seleksi Nasional (Seleknas) untuk memilih lifter yang akan direkrut masuk dalam pelatnas SEA Games maupun Asian Games 2022.
Eko mencetak sejarah dengan menjadi satu-satunya lifter angkat besi yang mengoleksi empat medali pada empat panampilan di Olimpiade. Pada Olimpiade 2020 Tokyo, pria berusia 33 tahun ini meraih medali perak. Sebelumnya, dia membawa pulang medali perak (Rio de Janeiro, 2016) serta perunggu (London, 2012 dan Beijing, 2008).(Azhr)