Tundukkan GPP 3-0, JPF Pastikan Tempat di Final Four
JakCityNews (Bogor) – Jakarta Pertamina Fastron (JPF) memastikan tempat di babak final four kompetisi bola voli PLN Mobile Proliga 2022. Kepastian itu ditentukan setalah JPF meraih tambahan tiga poin pasca mengalahkan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia (GPP) dengan skor 3-0, Jumat (11/2/22).
Bermain di Padepokan Bola Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, usaha JPF meraih tiga poin dari GPP, terbilang mulus. Pasalnya, anak-anak asuh Octavian itu tidak satu set pun menelan kekalahan. Sempat dibuat kerepotan di set pertama, JPF yang tampil tanpa Ratri Wulandari karena positif Covid-19, berhasil mengamankan kemenangan 27-25.
Kemenangan itu berlanjut di set kedua dengan skor 25-20. Tim asuhan Octavian kemudian kembali mendapat perlawanan sengit dari GPP di set ketiga. Namun perlawanan itu masih mampu diredam dengan kemenangan 29-27. Dengan tambahan tiga poin itu, JPF dipastikan lolos ke final four setelah tidak mungkin lengser dari urutan empat tim teratas kelompok putri.
Baca juga :
- Petrokimia Bertekad Pertahankan Gelar, TNI AL Ingin Bermain Tanpa Beban
- Putra Indomaret Akan Hadapi LavAni di Grand Final
- Putri TNI AL Dampingi Petrokimia di Grand Final, Usai Kalahkan Bank Jatim
- Indomaret dan LavAni Tinggal Selangkah Lagi ke Grand Final
- Petrokimia Gresik Menjadi Tim Pertama yang Lolos ke Grand Final
Saat ini JPF makin kokoh di puncak klasemen sementara Proliga 2022 dengan total 15 poin dari lima laga. Kemenangan itu sekaligus memperpanjang rekor tidak terkalahkan JPF di Proliga 2022 sampai saat ini. Namun Octavian justru menyoroti absennya Ratri. Maklum, pemain masa depan Indonesia itu sudah sampai Padepokan Bola Voli Jenderal Polisi Kunarto menjelang pertandingan.
Akan tetapi dinyatakan positif Covid-19, usai melakukan tes antigen, sehingga tidak diperkenankan masuk tempat pertandingan. “Ada pengaruh dengan tiadanya Ratri. Namun, kita harus siap. Cadangan harus bisa mengisi posisinya. Devita Aprilia (pengganti Ratri), bisa mengimbangi yang lain. Di masing-masing posisi, kita punya cadangan,” jelas Octavian, seperti yang dilaporkan Tim Humas PP PBVSI, usai laga.
Sebaliknya, hasil itu membuat GPP terancam lengser dari urutan empat tim teratas setelah mengoleksi empat poin dari lima pertandingan (1 kali menang, 4 kali kalah). Pelatih Petrokimia, Yudiyanto, mengatakan, timnya lemah di sisi blok, sehingga tim lawan leluasa mencetak poin. “Kami harus perbaiki kekurangan itu, untuk menghadapi sisa pertandingan,” tutupnya. (Jun)