Soal Anggaran 48 M Gorden dan 11 M Pengaspalan, Sekjen DPR Beri Penjelasan
JakCityNews (Jakarta) – Sekretariat Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menjelaskan polemik anggaran 48 M untuk Gorden di rumah dinas Anggota DPR dan 11 M untuk pengaspalan di kompleks Parlemen.
Dalam keterangan Pers di Media Centre DPR RI, Indra menerangkan pergantian gorden dan vitrase rumah dinas Anggota DPR sudah diajukan sejak tahun 2009, namun anggaran tak mencukupi.
“Tiga belas tahun lalu (13) sampai sekarang enggak pernah ada, enggak pernah diganti. Sehingga, kemarin di 2022 setelah anggarannya tersedia, kami memasukkan komponen vitrase untuk penggantian gorden-gorden rumah anggota yang umurnya sudah lebih dari 13 tahun,” kata Indra, di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (28/3/22/2022).
Pengadaan Gorden tersebut, lanjut Indra, sudah dilakukan dengan mekanisme lelang terbuka dan menekankan di dalam rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) sangat jelas.
“Jadi beberapa kali lelang yang dilakukan di DPR ini biasanya yang kalah lelang, kemudian bocorin ke media bocorin ke aparat hukum seolah-olah ada hengkipengki. Mau lelang apapun semua secara prosedural tim pokja unit layanan pengadaan (ULP) di DPR bekerja secara profesional,” tegas Indra.
Angka 48 M tersebut muncul dari ToR yang diajukan tahun 2021 kemudian dilakukan review oleh inspektorat utama DPR berdasarkan kelayakan harga pasar dan review tersebut yang dijadikan dasar Kesetjenan DPR untuk menyampaikan anggaran ke kementerian keuangan.
“Jadi semua kegiatan itu disamping direview oleh inspektorat utama, juga dilakukan pembahasan yang sangat intensif dengan Panja BURT. Jadi 48 miliar itu adalah gorden bukan untuk 1-2 rumah tapi 505 rumah dengan 11 item di setiap rumah,” terang Indra.
Terkait pengaspalan yang nilainya 11 M, Indra menjelaskan pihaknya akan melakukan pengaspalan untuk banyak hal. Kondisi saat ini, aspal di kompleks parlemen sudah tergerus, sehingga mudah tergenang air.
Di sisi lain, awal oktober 2022 akan diselenggarakan P20, dihadiri 20 ketua parlemen dunia yang sama dengan G20 plus 20 negara lain atas undangan DPR.
“Pada awal Oktober akan hadir sekitar 40 parlemen dunia di sini, untuk mempersiapkan ke sana, tentu kami akan merapikan semua tampilan-tampilan DPR mulai dari pintu gerbang, taman, dan semua jalan-jalan. Aspal itu sendiri dihitung luasan total aspal itu 85.300 meter persegi dengan penggunaan aspal diperkirakan 7100 beton aspal,” sebut Indra.
Kesetjenan DPR akan menyelesaikan seluruh perapian infrastruktur sebelum Juli, sebab di bulan Agustus tepatnya di Tanggal 16 akan ada siklus persetujuan APBN dan pidato kenegeraan presiden untuk urusan APBN tahun 2023.
“Atas dasar itu kami mulai dari saat ini sampai dengan Juli akan melakukan perapian-perapian taman, pengaspalan, dan perapian gedung. Minggu lalu kami sudah melakukan perapian waterproofing (pengedapan air) di gedung nusantara dan yang lain, ” kata Indra. (Bas)