Puan Minta Pemerintah  Waspadai Tantangan Besar Perekonomian Indonesia

Ketua DPR RI Puan Maharani. (ist).

JakCityNews (Jakarta) – Ketua DPR RI Puan Maharani  meminta DPR RI dan Pemerintah terus mewaspadai berbagai tantangan besar yang dihadapi perekonomian Indonesia pada hari-hari ke depan. Dari sisi domestik, dampak krisis Pandemi Covid-19 masih meninggalkan luka bagi perekonomian.

“Tingkat kemiskinan dan pengangguran masih belum kembali ke level sebelum pandemi serta terjadinya learning loss di kalangan pelajar dan dunia usaha yang belum pulih sepenuhnya,” kata Puan dalam pidatonya yang dibacakan  Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco. pada Pembukaan masa sidang digelar di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/5/2022).

Sementara  itu, tensi geopolitik Rusia dan Ukrania yang berkepanjangan berdampak pada peningkatan harga komoditas global yang turut mendorong risiko peningkatan inflasi di dalam negeri.

Bahkan APBN Tahun Anggaran 2023 dinilai  akan menanggung sejumlah beban keuangan negara yang diakibatkan oleh perkembangan dan dinamika perekonomian global, khususnya yang terkait dengan minyak bumi.

“Dengan kondisi yang demikian, maka kebijakan mengoptimalkan  fiskal APBN 2023 yang tersedia untuk menjalankan fungsi pemerintahan dan pembangunan nasional perlu dirancang secara cermat, memprioritaskan penuntasan program strategis nasional yang sedang berjalan,” papar Puan.

Puan menyatakan,  DPR akan memberikan perhatian pada KEM PPKF 2023 agar dapat mewujudkan APBN Tahun Anggaran 2023 yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan rakyat.

“Negara harus hadir dalam mempermudah kehidupan rakyat dalam mendapatkan kehidupan yang layak dan sejahtera,” tegas Puan.

Pada masa persidangan kali ini, DPR RI  akan mengarahkan fungsi pengawasan terhadap sejumlah isu, permasalahan, dan pelaksanaan undang-undang di berbagai bidang yang menjadi tugas dari setiap Alat Kelengkapan Dewan.

DPR akan memprioritaskan berbagai permasalahan yang menjadi perhatian di tengah masyarakat, antara lain : 1) Permasalahan Penyakit Hepatitis Akut yang sampai saat ini belum diketahui penyebabnya dan menyerang anak dengan rentang usia1-17tahun. 2) Permasalahan Penyakit Mulut dan Kuku pada hewan ternak.

Kemudian nomor  3) Aturan pelonggaran aktivitas dan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)  di Jawa Bali. 4) Ketentuan penerapan Pembelajaran Tatap Muka di sekolah berdasarkan level PPKM.

Dan pada nomor  5) Langkah-langkah Pemerintah dalam menghadapi kenaikan kasus Covid-19 setelah masa mudik Lebaran. 60 Insiden kerusuhan di Expo Waena, Kota Jayapura. 7) Capaian Program Vaksinasi dan Booster Covid-19.  8) Pembahasan Tahapan, Program dan Jadwal, penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024.

Masa Persidangan V DPR RI Tahun Sidang 2021–2022 akan dimulai dari  17Mei hingga 7 Juli 2022. Anggota DPR diingatkan untuk selalu bekerja memperjuangkan kesejahteraan rakyat. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.