Visi Puan di Pidato Sidang Tahunan Tanggung Jawab Ideologis Cucu Proklamator
JakCityNews (Jakarta) – Pidato Ketua DPR RI Puan Maharani dalam Sidang Bersama DPR dan DPD hari ini dipuji. Pidato yang komprehensif membahas seluruh aspek kehidupan bangsa Indonesia di usia Kemerdekaan 77 tahun itu dinilai sebagai visi Puan dalam membangun negeri yang lebih baik.
“Terlepas apakah Puan akan ikut dalam kontestasi Pilpres 2024 atau tidak, pidato Puan hari ini sangat menarik diperhatikan karena membahas banyak aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, yang menurut saya lebih seperti visi Puan untuk membangun Indonesia ke depan,” kata Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Indonesia, Ari Junaedi, Selasa (16/8/2022).
Ari menilai visi Puan untuk Indonesia ke depan sangat perlu disampaikan kepada publik karena perannya sebagai Ketua DPR RI. Dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, peran DPR sebagai lembaga legislatif kedudukannya sejajar dengan Pemerintah sebagai eksekutor pembangunan.
“Terlebih Puan juga adalah cucu proklamator Bung Karno yang kini menjadi pejabat negara dengan peran yang sangat krusial. Jadi, terlepas dari perannya sebagai Ketua DPR, Puan punya semacam tanggung jawab ideologis sebagai cucu proklamator untuk mengawal cita-cita kemerdekaan yang diproklamirkan sang kakek 77 tahun lalu,” tutur Ari.
- Putra Indomaret Akan Hadapi LavAni di Grand Final
- Putri TNI AL Dampingi Petrokimia di Grand Final, Usai Kalahkan Bank Jatim
- Indomaret dan LavAni Tinggal Selangkah Lagi ke Grand Final
Tanggung jawab ideologis, kata Ari, bisa terlihat dari narasi Puan yang terus mengingatkan nilai-nilai dan jati diri bangsa Indonesia, yang diserap Bung Karno dalam mencetuskan Pancasila. Dalam pidatonya, Puan mengingatkan, agar bangsa Indonesia terus menjadikan “Pancasila sebagai bintang penuntun arah perjalanan bangsa” sebagaimana yang pernah disampaikan Bung Karno.
“Di tengah pengaruh budaya asing dan radikalisme yang kian kuat, narasi tentang Pancasila memang wajib terus dikumandangkan di benak khalayak,” ujar Ari.
Ari juga menyoroti narasi Puan tentang generasi muda bangsa yang akan menjadi bagian penting pesta demokrasi Indonesia di masa mendatang. Perhatian Puan terhadap nilai-nilai demokrasi yang perlu ditegakkan, terlebih di setiap penyelenggaraan pemilu, menunjukkan komitmennya bahwa menjaga nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong sebagai bangsa lebih penting ketimbang kepentingan politik lima tahunan.
“Ucapan Puan agar semua pihak tahu ‘kapan waktu bertanding dan kapan waktu bersanding’ ini sangat menyejukkan di tengah cuaca politik yang kian memanas. Ini sekaligus menunjukkan kematangan Puan sebagai politisi yang banyak digadang-gadang untuk kontestasi Pilpres 2024,” ujar Ari. (Tim)