Presiden FIVB Nilai Padepokan Voli Jenderal Kunarto Salah Satu Terbaik di Dunia
JakCityNews(Jakarta) – Presiden Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) Ary da Silva Graca Filho mengatakan, Padepokan Voli Jenderal Kunarto di Sentul, Bogor, merupakan salah satu yang terbaik di dunia.
Hal itu dikatakan Ary Graca saat mengunjungi Padepokan Voli Jenderal Kunarto di Sentul, Kamis (16/3/2023).
Padepokan Voli Jenderal Kunarto merupakan salah satu FIVB Development Center. Selain Indonesia, ada FIVB Development Center lainnya di dunia, seperti di Thailand, Bahrain, dan Republik Dominika.
“Saya dapat katakan bahwa Development Center di Indonesia ini salah satu yang terbaik di dunia. Sangat bagus untuk tempat pengembang voli,” kata Ary Graca, yang berkunjung ke Indonesia didampingi para pejabat FIVB lainnya.
Selain para pejabat FIVB, ada juga para pejabat dari Konfederasi Voli Asia (AVC), seperti Presiden AVC Rita Subowo. Hadir pula Sekjen AVC Kiattipong Radchatagriengkai. Selain itu, ada pula Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI )Imam Sudjarwo.
Padepokan Voli Jenderal Kunarto ini mempunyai sarana dan fasilitas yang sangat lengkap, seperti dua lapangan voli untuk berlatih dan juga bertanding, dua lapangan voli pantai, gym, dan kolam renang. Ada pula lapangan futsal dan basket.
Menurut Ary Garca, sarana-sarana tersebut sangat menunjang bagi para pemain untuk berlatih.
Untuk memajukan voli di Indonesia, ujar Ary Garca, FIVB juga akan memberikan bantuan, seperti pelatihan dengan mendatangkan instruktur teknik dan fisik dari FIVB.
Ketua Bidang Prestasi dan Pembinaan PP PBVSI Heyzer Harsono mengatakan, bantuan yang diberikan oleh FIVB kepada Indonesia adalah training jangka panjang.
“FIVB akan membantu Indonesia dalam pelatihan jangka panjang, targetnya tim putra masuk Olimpiade 2032, kalau tidak bisa masuk Olimpiade 2028 mendatang,” ujar Heyzer.
Pelatihan jangka panjang tersebut, lanjut Heyzer, meliputi pemberian dana dan juga pelatih. “Pada intinya, sekali lagi, membantu kita untuk pelatihan jangka panjang. Selama itu, ada pelatih dari FIVB, baik teknik maupun fisik,” katanya.(eles)