DPR: Pelayanan Kesehatan di Maluku Perlu Perhatian Aspek Keterjangkauan
JakCityNews (Jakarta) — Anggota Komisi IX DPR RI Abidin Fikri menilai Provinsi Maluku memerlukan pendekatan kesehatan yang berbeda dengan daerah lain. Hal tersebut karena Maluku merupakan wilayah kepulauan yang penduduknya tersebar di pulau-pulau. Sehingga, pendekatan kesehatan harus memperhatikan persoalan keterjangkauan.
“Jadi transportasinya harus dipikirkan apakah memungkinkan misalnya diperbanyak pelayanan kesehatan misalkan dalam bentuk klinik kapal. Itu kan perlu dibicarakan, karena jumlah penduduknya 1,8 juta yang tersebar di pulau-pulau, harus diatur karena di Kota Ambon ini ada rumah sakit rujukan nasional yaitu rumah sakit Dr. J. Leimena,” ujar Abidin melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (15/7/2023).
Abidin menambahkan usai Komisi XI mengunjungi RSUP dr. Johannes Leimena Ambon (Jumat (14/7/2023), menekankan, pendekatan kesehatan di wilayah Indonesia Timur harus menggunakan pendekatan khusus, utamanya berkaitan dengan pendanaan dan support pemerintah pusat. Ia melihat RSUP dr. Johannes Leimena Ambon yang merupakan rumah sakit mandat pemerintah pusat sebagai pusat rujukan di Indonesia timur, masih perlu melakukan pembenahan.
Pembenahan tersebut salah satunya adalah peningkatan perawatan gedung. Menurutnya dengan kondisi gedung yang besar dan bagus, perawatan bangunan harus lebih dipikirkan.
“Kalau gedung bagus tapi tidak ada perawatan yang memadai juga akan mengindikasi kepada peralatan-peralatan kesehatan, peralatan kesehatan itu mahal harganya. Jadi kalau tidak dirawat dengan baik gedungnya dan semua peralatan saya kira akan menimbulkan masalah,” kata Abidin. (gsu)