Ratusan Ribu Terjangkit ISPA, Harus Ada Aturan Pembatasan Polutan di Jakarta
JakCityNews (Jakarta) — Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Ermarini meminta pemerintah serius untuk menangani masalah polusi di Indonesia, mengingat tercatat kini sudah ada 300 ribu pasien terjangkit penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Ia menilai harus segera ada peraturan yang mengatur dan membatasi segala produksi polutan yang ada, terutama di Jakarta.
“Negara wajib segera mengeluarkan sebuah peraturan yang bisa mengurangi polusi udara ini karena ini sudah masuk masalah nyawa, ini masalah kemanusian. Tercatat hingga Maret malah mencapai 300 ribu dan ini terusakan naik. Hal ini, tidak bisa kita biarkan harus segera ada peraturan yang mengatur, ” ujar Anggia dalam Dialektika Demokrasi bertajuk ‘”Cegah Efek Negatif Polusi Udara terhadap Kesehatan’ di Media Center Parlemen, Nusantara III, DPR RI Senayan, Jakarta, Kamis (31/8/2023).
Politisi Fraksi PKB ini menjelaskan, upaya penanganan ini bisa berupa program pemerintah ataupun peraturan pemerintah yang tersinkronisasi dengan kementerian-kementerian terkait agar penangannya bisa berjalan efektif.
“Pembatasan kendaraan bermotor yang standar emisi misalnya, lalu kemudian kementerian perindustrian juga harus batasi mengeluarkan atau memproduksi kendaraan bermotor nya di Jakarta ini,” katanya.
Anggia berharap nantinya peraturan tersebut nantinya bisa memberikan sanksi tegas, terkhusus pada perusahaan-perusahaan yang menjadi pemicu polusi udara. Harus ada kebijakan yang berani memberikan sanksi.
“Harus ditutup misalnya kita kan harusnya punya untuk mengukur seberapa besar emisi yang dikeluarkan. Seberapa besar kerusakan yang dikeluarkan dari perusahaan itu,” katanya.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi meminta masyarakat tidak menganggap enteng polusi udara yang tengah melanda Jakarta dan sekitarnya. Ia mengungkapkan, risiko polusi udara berdampak pada gangguan kesehatan bahkan berpotensi menimbulkan kematian.
“Perlu masyarakat menjaga dirinya ya, mencegah bahwa jangan menganggap enteng juga. ‘Ah, enggak apa lah cuma ISPA, batuk pilek biasa, tetapi kita akan mendapatkan kalau polusi udara yang terus menerus terjadi itu, batuk pilek yang berkepanjangan, ISPA yang berkepanjangan,” ujarnya. (gsu)