BKSAP Siap Kerja-Sama Bilateral dengan Parlemen Armenia
JakCityNews (Jakarta) – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon mengungkapkan delegasi Armenia berharap agar kedepannya dapat dibentuklah Grup Kerja-Sama Bilateral (GKSB) antara Parlemen Indonesia dengan Armenia. Mengingat, negara Armenia saat ini telah membentuk grup kerjasama Parlemen Armenia untuk Indonesia.
Hal itu disampaikan Fadli usai menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Republik Armenia untuk Indonesia Serob Bejanyan didampingi Staf Mushegh Avetisyan serta Head of Armenia-Indonesia Friendship Group Hasmik Hakobyan dan Member of The Delegation Zabela Ghazaryan di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (19/9/2023). Turut hadir Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana dan Wakil Ketua BKSAP DPR RI Sukamta.
“Lebih spesifik justru di bidang Parlemen karena mereka telah membentuk grup kerjasama Parlemen-nya untuk Indonesia, sementara kita belum. Kita memang akan membentuk mungkin di periode yang akan datang. Sementara ini kita handle sendiri dan mereka (Armenia) juga akan mengirim delegasi yang dipimpin oleh Wakil Ketua Parlemen-nya dalam waktu dekat ke Indonesia,” katanya.
Legislator Fraksi Partai Gerindra ini mengatakan delegasi Armenia juga berharap Indonesia membuka Kedutaan Besar di Armenia. Mengingat Armenia telah membuka Kedutaan Besar di Indonesia. “Jadi kalau sekarang kan Kedutaan Indonesia di Armenia itu di-cover dari Ukraina. Dan juga mereka berharap adanya kerja sama di berbagai di bidang yang lain karena potensi termasuk di bidang pariwisata di bidang yang lain sangat besar,” tutur Fadli.
Selain itu, ungkap Fadli, delegasi Armenia juga menyampaikan terimakasih atas dukungan dari Indonesia yang telah mempercayakan Armenia sebagai salah satu negara observer dalam Sidang AIPA ke-44 yang digelar di Jakarta. “Jadi mereka juga selalu hadir kalau ada undangan-undangan dari Indonesia, termasuk di IPU tahun lalu di Bali. Mereka berharap nanti akan ada hubungan kerja sama yang lebih erat lagi antar kedua negara, ” katanya. (gsu)