Jakarta Tetap Miliki Peran Strategis Meski IKN Pindah ke Nusantara

Agustin Teras Narang (Dok. DPD RI)

Jakarta (JakCityNews)-Anggota DPD RI Agustin Teras Narang menilai Jakarta, sebagai ibu kota negara, akan terus memegang peranan penting meskipun pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Nusantara di Kalimantan sudah dimulai. 

Senator RI asal Kalimantan Tengah itu berpendapat Jakarta telah dilengkapi dengan infrastruktur yang lengkap serta memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang beragam dari berbagai daerah.  Jakarta Raya akan tetap menjadi pusat bisnis dan keuangan yang strategis di Indonesia.

“Bagi saya, Jakarta Raya ke depan akan tetap strategis perannya. Kota ini akan tetap dan terus berkembang menjadi pusat bisnis serta keuangan di NKRI,  ” ujar Teras Narang melalui keterangan tertulisnya, Jumat (2/8/2024).

Teras menjelaskan, sebagai magnet perekonomian nasional, Jakarta diharapkan dapat terus berkembang untuk meningkatkan posisi strategisnya di tingkat kawasan ASEAN dan global

Masa transisi pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Nusantara, membuat banyak pihak membincangkan bagaimana peran Jakarta berikutnya. Tentu saja pemerintah pusat bersama DPR RI dan DPD RI turut memperhatikannya.

“Bagaimana pun kota ini tetap menjadi magnet perekonomian nasional dan syukur bila dapat dikembangkan agar lebih strategis bagi perekonomian kawasan ASEAN dan global, ” katanya.

Teras menambahkan hadirnya IKN di Kalimantan, mestinya akan membuat kota bahkan antara daerah menjadi saling bersinergi, saling memperkuat.

Teras menegaskan untuk mengawal perkembangan kedua kota ini, khususnya kota baru di IKN mesti terus dilakukan secara kritis, konstruktif, konstitusional, kebersamaan, serta penuh kesantunan, dan tidak meninggalkan semangat kebersamaan sebagai negara kesatuan.

“Itu sebabnya saya juga mendorong masyarakat di daerah-daerah supaya turut memperkuat dan membantu agar wadah aspirasinya, lembaga negara DPD RI dan MPR RI,  semakin berperan mengawal pemerintahan untuk menciptakan kekuatan masing-masing wilayah, daya saing yang khas pada setiap daerah dengan kearifan lokalnya masing-masing, ” kata Gubernur Kalteng periode 2005-2010 dan 2010-2015 itu. (gsu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.