Kemenkominfo Diminta Mapping Ulang Penyebaran Infrastruktur Siaran Digital

Dialektika Demokrasi bertema ‘Upaya Pemerataan Informasi Hingga Daerah Tertinggal, Terluar, Terpencil’ (Foto : Dok.DPR)

Jakarta (JakCityNews)– Anggota DPR RI Yan Permenas Mandenas mendesak Pemerintah (Kemenkominfo) segera melakukan analog switch-off (ASO) atau penghentian layanan TV berbasis analog menjadi digital secara bertahap. Karena kapasitas satelit yang dimiliki pemerintah belum mampu menjangkau daerah Tertinggal, Terluar, Terpencil (3T) dan  infrastrukturnya pun belum tersedia 100 persen on air  untuk mendukung digitalisasi penyiaran digital.
 
“Pemerintah perlu pemetaan (mapping) lagi penyebaran infrastruktur digital agar tepat sasaran, karena di pinggiran Jakarta seperti Banten dan sekitarnya saja masih ada yang belum tersentuh infrastruktur digitalisasi informasi tersebut,” ujar Yan Permenas secara virtual dalam Dialektika Demokrasi bertema ‘Upaya Pemerataan Informasi Hingga Daerah Tertinggal, Terluar, Terpencil’ di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (13/8/2024).

Yan menegaskan salah satu penyebab infrastruktur digital belum menyentuh di beberapa daerah 3T, karena kapasitas satelit belum mampu untuk meng-cover digitalisasi penyiaran sehingga kebijakan Pemerintah harus mengikuti kemampuan infrastruktur yang tersedia. 

“Begitu pula alokasi anggaran kita dengan target waktu yang ada,” tambah Mantan Anggota Komisi I DPR RI ini.
 
Yan menambahkan apabila Pemerintah berhasil mengatasi problem kapasitas tersebut, secara perlahan-lahan masyarakat akan juga berpartisipasi mampu mengaplikasikan program yang sudah didistribusikan oleh Pemerintah sebagaimana diatur dalam UU Digitalisasi Penyiaran.
 
Faktor penyebab lainnya, yakni pola masyarakat di Indonesia yang hidup berkelompok dengan masing-masing tradisi mereka. Misalkan, sebagai kelompok petani, mereka bisa terbiasa tinggal di balik gunung, di rimba dan lain sebagainya yang jauh dari jangkauan. Begitu pula daerah-daerah terluar.
 
“Ini tantangan kita untuk menghadapi kultur masyarakat yang hidupnya sesuai budaya dan kearifan lokal. Jadi Pemerintah memang secara bertahap harus berkolaborasi khususnya di daerah dengan Kominfo, ” katanya.

Ketua KPID Riau Hisyam Setiawan mengatakan dengan tertinggalnya digitalisasi informasi di daerah 3T tersebut, jangan sampai masyarakat di 3T lebih mencintai Malaysia. Sebab lebih mudah dan sering menonton siaran TV dan mendengar radio dari Malaysia dibanding Indonesia. 

“Masyarakat di Pulau Meranti, Kepri itu lebih sering nonton TV Malaysia,” katanya. (gsu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.