Kunker ke Serbia, Puan Ditunjukkan Surat Korespondensi Bung Karno dengan Presiden Tito

Ketua DPR RI Puan Maharani mengadakan pertemuan bilateral dengan Ketua Majelis Nasional Serbia, Ana Brnabic di Gedung Parlemen Serbia. (Foto: Dok.DPR)

Jakarta (JakCityNews) – Dalam rangka meningkatan kerja sama, Ketua DPR RI Puan Maharani mengadakan pertemuan bilateral dengan Ketua Majelis Nasional Serbia, Ana Brnabic di gedung Parlemen di kota Belgrade, Serbia, Senin (26/8/2024).

Dalam kunjungan kerja ke salah satu negara pecahan Yugoslavia yang berada di Eropa Tengah, Puan diperlihatkan surat korespendensi yang dituliskan Presiden pertama RI Sukarno dengan Presiden Republik Federal Sosialis (RFS)Yugoslavia Josip Broz Tito.

“Serbia merupakan salah satu mitra penting bagi Indonesia di kawasan Balkan, dan juga karena hubungan kedua negara memiliki nilai sejarah yang tinggi, ” kata Puan didampingi  Wakil Ketua BKSAP Gilang Dhielafararez, dan Anggota DPR Komisi X Vanda Sarundajang.

Dalam pertemuan tersebut, mewakili DPR RI, Puan memberikan ucapan selamat kepada Yang Mulia Ibu Ana Brnabic setelah terpilih menjadi Ketua Majelis Nasional Serbia pada 20 Maret 2024. “Saya meyakini, pertemuan kita hari ini dapat berkontribusi untuk memperkuat kerja sama Indonesia dan Serbia,” katanya.

Puan menjelaskan hubungan Indonesia dan Serbia memiliki nilai sejarah tinggi. Hubungan diplomatik RI-Serbia dimulai tahun 1954 saat Serbia masih tergabung dalam RFS Yugoslavia. Hubungan kedua negara bersahabat ini saat ini telah berusia 70 tahun dan selalu menjadi pendukung kokoh kerja sama di berbagai bidang saat ini.

Indonesia dan Serbia (sebelumnya Yugoslavia) diketahui merupakan 2 dari 5 negara pendiri Gerakan Non Blok (GNB) yang diawali melalui Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Bandung pada tahun 1955. Puan menceritakan, Sukarno telah berkunjung ke Belgrade sebanyak 6 kali dan selalu mendapat sambutan meriah.

“Hubungan erat antara Presiden Josip Broz Tito dan Presiden Sukarno di masa lalu dapat menjadi pendorong bagi kita untuk menjaga persahabatan kedua negara,” ujar cucu Bung Karno itu.

Puan dengan Ana Brnabic menggarisbawahi pentingnya hubungan antar masyarakat (people-to-people contact) karena dapat menjadi fondasi bagi kokohnya hubungan kedua negara. Hubungan sejarah yang kuat di masa lalu dapat menjadi pendukung hubungan antar masyarakat.

“Untuk terus mendukung terciptanya hubungan antar masyarakat, Indonesia-Serbia perlu terus memperkuat kerja sama dalam bidang pendidikan, ekonomi, olahraga, riset, hubungan politik, serta pariwisata dan pertukaran budaya, ”  katanya. (gsu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.