Komite II DPD RI Pantau Pengelolaan Sektor Pangan di Yogyakarta

JakCityNews (Jakarta) – Komite II DPD RI melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Yogyakarta untuk memperoleh masukan konkret terkait permasalahan dan tantangan program pangan pada situasi yang berjalan maupun kemungkinan perkembangan situasi ke depan.

Ketua Komite II DPD RI Badikenita Putri Br. Sitepu mengatakan kunker ke Yogyakarta sebagai bentuk tugas menjalankan fungsi pengawasan atas pelaksanaan UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan dan Perubahannya dalam UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang  Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi UU Pangan.

*Alasan kunker ke Yogyakarta untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan UU Pangan untuk mendapatkan informasi mengenai situasi terkini terkait pengelolaan sektor pangan di tingkat daerah dan nasional,  ” kata Badikenita melalui keterangan tertulisnya, Minggu (24/11/2024)

Selaku pimpinan rombongan, Badikenita menambahkan Komite II DPD RI sepakat memilih kota Yogyakarta karena memiliki kekayaan sumber daya pangan lokal. Mulai dari hasil pertanian seperti padi, jagung, dan singkong hingga komoditas perkebunan seperti kopi, kakao, dan kelapa. 

“Selain itu, Yogyakarta terkenal dengan makanan tradisionalnya seperti gudeg, yang menunjukkan inovasi dalam memanfaatkan bahan pangan lokal,” kata Senator asal Sumatera Utara itu

Badikenita menjelaskan dalam pertemuan sekaligus dialog interaktif membahas pengelolaan pangan dihadiri  Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Perdagangan dan Bulog.

“Mereka semua menyampaikan komitmen  siap berkolaborasi dengan Komite II DPD RI dalam rangka menjembatani kepentingan dan aspirasi daerah dengan Pusat, ” ujarnya.

Setelah diskusi, rombongan Komite II DPD RI melanjutkan kunjungan lapangan ke gedung Bulog yang terletak di Jalan Suroto, Kotabaru, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, “Kunlap ke gudang Bulog ini untuk meninjau langsung kondisi stok pangan, khususnya beras, di Kanwil Yogyakarta, ” katanya.

Dalam kesempatan sama, Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan Perum BULOG, Epi Sulandari, mengungkapkan program bantuan pangan efektif meningkatkan penyebaran beras di masyarakat. Sebab penyalurannya berbasis BNBA (by name by address) sehingga perlu dipertimbangkan penyaluran setahun penuh untuk menjaga stabilisasi harga. 

“Total realisasi penyaluran bantuan pangan Kanwil Yogyakarta tahun 2024 adalah sebesar 129.165 ton atau mencapai 88,89 persen,” ujar Epi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.