LaNyalla Berharap HPN Jadi Momentum Mempersatu Bangsa

JakCityNews (Jakarta) – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, berharap Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2022 menjadi momentum bagi insan pers untuk lebih membangun persatuan bangsa.
Menurut LaNyalla, masih tajamnya polarisasi di masyarakat, disertai banyaknya berita bohong (hoax), bisa berujung pada perpecahan bangsa. Pers diharapkan dapat menangkal hal tersebut.
“Pers sudah seharusnya mengambil peran sebagai perekat anak-anak bangsa. Mampu membangun komunikasi yang mempersatukan bangsa, mengikis polaritas yang terjadi dan menjauhkan dari narasi-narasi yang memecah-belah,” kata LaNyalla, Senin (7/2/2022).
Upaya tersebut, lanjutnya, bisa dilakukan dengan menyajikan informasi yang kredibel, akurat, bermanfaat dan berkualitas di tengah perkembangan teknologi terutama informasi yang sangat cepat melalui media sosial.
Baca juga :
- PLN Terima Penghargaan ADB atas Implementasi Safeguards Proyek Ketenagalistrikan di Indonesia
- Fahira Idris Dorong Pemprov Jakarta Sediakan Pelatihan Vokasi
- Tumbangkan Yaman 4-1, Garuda Muda Lolos ke Piala Dunia 2025
- Libur Idulfitri 1446 H, Menteri ESDM Pastikan Infrastruktur Kelistrikan di Maluku Aman
- Ketua DPD RI Hormati Kebijakan Ressiprocal Tarif Presiden Trump
“Pers harus bisa menjadi tempat verifikasi berita yang beredar di masyarakat. Karena, faktanya media sosial juga memberi informasi yang terkadang kredibilitas narasumber dan akurasi data yang disajikan tidak jelas,” ucap dia.
Menurut LaNyalla, perayaan HPN diharapkan bukan sekedar seremonial. Namun lebih diutamakan pada implementasi di lapangan.
“Artinya pers Indonesia membangun dirinya semakin ideal, terpercaya, mampu menyajikan solusi-solusi dan membangun persepsi public terhadap permasalahan yang terjadi,” ujar dia lagi.
LaNyalla meminta tidak ada lagi jurnalis yang abal-abal, tidak memiliki kartu identitas yang sah serta tidak menjalankan keprofesian dengan baik. Puncak perayaan peringatan HPN tahun ini diselenggarakan di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (9/2/2022). Presiden Joko Widodo direncanakan hadir secara virtual. (Bas/Gatt)