Wabah Omicron Terus Menyerang, Ekonomi Sektor Informal Makin Rontok
JakCityNews (Jakarta) – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah menjaga ekonomi sektor informal dari serangan gelombang ketiga penyebaran Covid-19. Khususnya terhadap varian Omicron.
Menurut LaNyalla, selama ini peningkatan penerimaan PPN menjadi salah satu indicator ekonomi bertumbuh secara baik.
“Hal ini juga dicatat Center of Reform on Economics atau Core Indonesia yang menyampaikan ekonomi sektor formal tumbuh positif,” katanya, Senin (7/2/2022).
Namun, kondisi berbeda terjadi pada sektor informal. “Sektor ekonomi informal mengalami dinamika dan tekanan karena pandemi. Situasi ini menyebabkan tingkat konsumsi rumah tangga menurun,” katanya.
Baca juga :
- Petrokimia Bertekad Pertahankan Gelar, TNI AL Ingin Bermain Tanpa Beban
- Putra Indomaret Akan Hadapi LavAni di Grand Final
- Putri TNI AL Dampingi Petrokimia di Grand Final, Usai Kalahkan Bank Jatim
- Indomaret dan LavAni Tinggal Selangkah Lagi ke Grand Final
- Petrokimia Gresik Menjadi Tim Pertama yang Lolos ke Grand Final
Berdasarkan data BPS, konsumsi rumah tangga kuartal I/2021 adalah -2,23 persen, lalu pada kuartal II/2021 naik menjadi 5,93%, tetapi melambat lagi pada kuartal III/2021 menjadi 1,03 persen. BPS belum merilis data konsumsi rumah tangga kuartal IV/2021.
“Kondisi ini diprediksi akan mengalami stagnansi. Karena serangan Omicron merebak. Hal ini tentu dapat mengakibatkan sektor informal akan kembali mengalami gangguan karena tingginya angka kasus positif. Sebab, mobilitas warga akan kembali mengalami hambatan,” katanya.
Senator asal Jawa Timur itu meminta Pemerintah segera melakukan penanganan pengendalian wabah, apalagi kini menjelang hari raya keagamaan. “Jika wabah masih terus menyerang, sektor informal tentu akan mengalami gangguan yang cukup serius. Dan melemahnya konsumsi rumah tangga tentu akan berdampak pada tingkat kualitas hidup seseorang,” jelasnya.(Bas/Gatt)