Keberadaan IKN Berdampak Positif bagi Sulawesi Selatan

JakCiytyNews ( Makassar) – Terbentuknya Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur akan berdampak positif bagi pembangunan wilayah di sekitarnya, yang berperan sebagai daerah menyangga, termasuk Sulawesi Selatan.
“Sejak lama kebutuhan masyarakat Kalimantan Timur, seperti beras, diambil dari Pinrang Sulawesi Selatan. Diangkut melalui kapal-kapal ke Kaltim,”kata Mahyudin saat menggelar kunjungan kerja di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Rabu (9/2/2022).
Mahyudin mengungkapkan, semua daerah penyangga di sekitar IKN, baik itu di Pulau Kalimantan maupun Sulawesi, seharusnya bisa menangkap peluang dari terbentuknya IKN di Kalimantan Timur. Namun, terkadang daerah menghadapi berbagai kendala dalam mencapai berbagai potensi dan peluang yang dimilikinya, maka di situlah peran penting DPD.
“Kehadiran DPD ke berbagai daerah selama ini, termasuk di Sulawesi Selatan, dalam rangka memberikan jalan bagi daerah dalam menghadapi berbagai hambatan pembangunan,”katanya.
Menurut senator asal Kalimantan Timur itu, DPD RI dalam fungsinya sebagai representasi daerah perlu sering bersinergi langsung dengan pemerintah daerah, agar tidak ada disparitas pembangunan, antar daerah, maupun antara pusat dan daerah.
Baca juga :
- PLN Terus Jalin Kolaborasi Global, Kembangkan Energi Hidro di Indonesia
- PLN Mobile Proliga 2025: LavAni Menangi Laga Perdananya di Final Four, Kalahkan Bank Sumsel 3-0
- PLN Mobile Proliga 2025: Popsivo atasi Petrokimia untuk Raih Kemenangan Pertama Babak Final Four
- PLN Mobile Proliga 2025: Bhayangkara Presisi Tundukkan Samator
- PLN Mobile Proliga 2025: Pertamina Kalahkan Electric PLN di Awal Laga Final Four
“Oleh karena itu, semua anggota DPD harus rajin dan proaktif ke daerah-daerah, untuk melihat langsung kondisi daerah, dan memperjuangan berbagai kebutuhannya di pemerintah pusat,”katanya.
Dalam kunjungan kerja itu, Mahyudin, sempat menampung berbagai aspirasi terkait tantangan dan hambatan pembangunan di Sulawesi Selatan, yang disampaikan beberapa dinas Pemerintah Provinsi Sulaesi Selatan, seperti dinas pendidikan, UMKM, perhubungan, pariwisata, dan PUPR.
“Tantangan peluang hambatan tidak ada habisnya, namun kami mengapresiasi DPD RI dalam menyerap aspirasi dan membantu menindaklanjuti permasalahan Sulawesi Selatan ke tingkat pusat,” ucap Andi Bakti, Staf Ahli Gubernur Sulawesi Selatan, Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan, Subbidang Pembangunan.
Beberapa anggota DPD lain yang turut hadir dalam kunjungan kerja itu, antara lain Lily Amelia Salarupa, Ajiep Padindang, Habib Abdurrahman Bahmid, Zainal Arifin, Habib Hamid Abdullah, Ajbar, Marthin Billa, Erlinawati, Fernando Sinaga, Habib Zakaria Bahasyim, Muhammad J Wartabone. (Bas/Gatt)