Utut Berharap Timnas Catur Indonesia Bisa Pertahankan Gelar Juara Umum di SEA Games 2021 Vietnam
JakCityNews (Jakarta) – Tim Nasional (Timnas) Catur Indonesia diharapkan bisa mempertahankan gelar juara umum yang diraih pada SEA Games 2019 Filipina pada SEA Games 2021 yang akan digelar di Hanoi, Vietnam, 12-23 Mei 2022. Timnas Catur Indonesia sendiri diperkuat 12 pecatur terdiri dari 7 putra dan 5 putri.
“Saya tidak mau mentargetkan pecatur dengan medali emas karena takutnya akan menjadi beban. Tetapi, saya berharap Timnas Catur Indonesia bisa mempertahankan gelar juara umum dengan merebut 2 dari 10 medali emas yang diperebutkan di SEA Games 2021 Vietnam nanti,” kata Ketua Umum PB Percasi, GM Utut Adianto usai pelantikan dan pengukunan PB Perbasi periode 2022-2026 yang dilakukan Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman di Ballroom Puri Ratna Hotel Gnad Sahid Jakarta, Jumat (1/4/2022).
Pada SEA Games 2019 Filipina, Timnas Catur Indonesia menyumbangkan 2 emas dan 3 perak dan 1 perunggu bagi Kontingen Indonesia. Ke-2 medali emas diraih GM Susanto Megaranto dan GMW Medina Aulia. Sedagkan 3 perak bersasa dari Chelse Sihite, Ummi Fisabilillah dan M Ervan. Dan, 1 perunggu dari Irene Kharisma Sukandar.
Untuk menghadapi SEA Games 2021 Vietnam, kata Utut Adianto yang juga Wakil Ketua DPR RI, PB Percasi sudah menyiapkan atlet melalui pelatnas berkesinambungan yang ditangani dua pelatih asing yakni GM Ruslan Cherbakov (Rusia) dan GM Andrey Kovalev (Belarusia).
“PB Percasi akan terus berusaha meningkatkan prestasi atlet-atlet catur andalan dengan menjalankan program pelatnas secara berkesinambungan yang melibatkan dua pelatih asing. Karena, PB Percasi memahami persaingan sangat ketat akan dihadapi pada tahun 2022 dimana ada dua multi event penting yakni SEA Games 2021 Vietnam dan Asian Games 2022 Hangzhou, China, November mendatang,” jelas Utut Adianto.
Dalam kesempatan itu, Utut Adianto juga mengungkapkan kepengurusan PB Percasi periode 2022-2026 melibatkan GM Susanto Megaranto sebagai Wakil Bidang Pembinaan Prestasi PB Percasi mendampingi Kristianus Liem sebagai Ketua Bidang Pembinaan PB Prestasi.
“Kita menyiapkan kaum muda agar bisa regenerasi ke depan. Karena, PB Percasi sudah mengubah AD/ART dengan membatasi kepengurusan hanya 2 periode saja,” tandasnya.
Dalam menjalankan program pembinaan, kata Utut Adianto, tiga siklus yang dijalankan. Pertama, siklus kepelatihan dengan menjalankan program pelatnas secara berkesinambungan. Kedua, siklus pengiriman atlet ke berbagai event internasional dalam rangka meningkatkan prestasi. Ketiga, siklus evaluasi dalam penyempurnaan program pembinaan.
Sementara itu, Ketua KONI Pusat, Marciano Norman merasa yakin PB Percasi di bawah kepemimpinan GM Utut Adianto punya kemampuan dalam meningkatkan prestasi atlet catur Indonesia.
“Saya tidak meragukan kepemimpinan pak Utut Adianto bakal mampu membawa kejayaan catur Indonesia. Karena, pak Utut yang pernah menjadi atlet catur andalan Indonesia sangat memahami bagaimana pembinaan olahraga catur yang baik,” katanya. (Azhr)