Ronal Siahaan Kalahkan Adi Rominto di FN 54 “No Mercy Fight”
JakCityNews (Jakarta) – Fight Night 54 OnePride MMA No Mercy Fight sukses digelar Sabtu malam (04/12/2021). Empat partai perbaikan peringkat berlangsung dengan menerapkan standard protokol kesehatan yang ketat.
Laga utama OnePride MMA FN 54 adalah partai perbaikan peringkat kelas flyweight antara sang mantan juara nasional OnePride MMA Adi Rominto melawan Ronal Siahaan.
Ronde pertama dimulai kedua petarung tidak langsung menyerang, mereka masih saling mengukur dan sangat berhati-hati. 2 menit berlalu keduanya mulai melepaskan serangan dengan hati-hati sampai ronde pertama berakhir. Ronde kedua, petarung mulai lebih berani melepaskan jual beli pukulan dan tendangan. Ronal melakukan clinch dan melepaskan knee ke arah perut Adi Rominto, namun Adi berhasil lepas. Adi mencoba melakukan take down namun gagal, ia kemudian berhasil melakukan take down kedua. Tapi Ronal berhasil bangun dan keduanya bermain atas. Adi kembali melakukan bantingan namun ronde kedua berakhir.
Pada ronde ketiga, petarung kembali melakukan jual beli pukulan. Adi membawa Ronal bermain bawah dan menahan Ronal. Sementara Ronal melepaskan pukulan-pukulan mengganggu agar bisa lepas dari cengkeraman Adi. Kedua petarung kemudian bermain atas, Adi sempat membanting Ronal sebelum akhirnya ronde ketiga berakhir. Juri akhirnya memutuskan kemenangan poin untuk Ronal Siahaan.
“Saya curi-curi poin ketika Adi menahan saya, karena saat itu saya kesulitan untuk bawa ke atas. Menurut saya Adi itu keras, apalagi mantan champion kan.” Kata Ronal Siahaan.
Pada co-main event OnePride MMA laga perbaikan peringkat di kelas atomweight Ucu Rohendi menghadapi pertarungan kontra Sutikno. Pertarungan dimulai Sutikno memulai serangan, Ucu melakukan take down. Ucu kemudian terjebak pada posisi guillotine choke, namun ia berusaha keras untuk lepas. Sutikno kemudian mendapat main position dan melakukan ground and pound keras ke arah Ucu. Sutikno bersikeras menahan Ucu bermain bawah dan melakukan kuncian-kuncian. Namun Ucu juga memiliki tekad yang kuat untuk lepas dari tekanan Sutikno sampai ronde pertama usai.
Ronde kedua dimulai dengan jual beli pukulan, Sutikno kemudian melakukan take down. Permainan bawah berlangsung cukup lama sampai akhirnya Ucu melakukan tap out karena kuncian rear naked choke yang dilakukan Sutikno sudah terlalu dalam. Sutikno berhasil mengalahkan Ucu pada ronde 2, menit 1, detik 56. Sutikno menunjukkan kemampuan bertarungnya yang jauh meningkat pada pertarungan malam tadi terutama pada kemampuan graplingnya.
Baca juga :
- Putra Indomaret Akan Hadapi LavAni di Grand Final
- Putri TNI AL Dampingi Petrokimia di Grand Final, Usai Kalahkan Bank Jatim
- Indomaret dan LavAni Tinggal Selangkah Lagi ke Grand Final
- Petrokimia Gresik Menjadi Tim Pertama yang Lolos ke Grand Final
- Putri Bank Jatim dan TNI AU Bertekad Raih Kemenangan Awal Putaran Kedua
Selanjutnya pada partai perbaikan peringkat kelas flyweight Taufik Akbar Polontalo bertarung menghadapi Budi Setiawan. Laga merupakan pembuktian siapa yang tak tarkalahkan, karena keduanya memiliki rekor belum terkalahkan.
Ronde pertama dimulai, Budi lebih dahulu memulai serangan. Pertarungan berubah menjadi permainan bawah. Budi terlihat lebih mendominasi, ia melakukan guillotine choke ke leher Taufik. Ternyata kuncian ini membuat Taufik menyerah dari Budi di ronde 1, 1 menit, 6 detik. Budi sukses mempertahankan rekor belum terkalahkan dan memenangi pertarungan melalui teknik submission gouletine choke.
Terakhir ada pertarungan perbaikan peringkat dari kelas featherweight Yudi Cahyadi yang baru memulai debutnya di OnePride MMA melawan Dedi Kurniawan. Pertarungan dimulai, Yudi langsung melepaskan striking, sementara Dedi langsung melakukan take down.
Namun Yudi berhasil lepas dengan melakukan gerakan tomoe nage dan justru mendominasi pertarungan. Yudi kemudian melepaskan serangan ground and pound bertubi-tubi ke arah Dedi yang hanya bisa bertahan. Sampai akhirnya wasit memberhentikan pertarungan di ronde pertama, menit 1, 49 detik. Yudi sukses memenangkan debutnya secara TKO dengan teknik ground and pound.
One Pride MMA adalah promotor MMA terbesar di Indonesia menghadirkan lebih dari 400 petarung dari 50 klub yang tersebar di Indonesia. Untuk berita terbaru terkait One Pride MMA, silakan kunjungi www.onepride.net, ikuti kami di Twitter @OnePrideTVOne, Instagram, Youtube, dan FB di @OnePrideIMMA.(*/Gatt)