Anneza Dewi Liburan Sebulan Penuh ke Playmouth United Kingdom

JakCityNews (Jakarta) – Berkat undangan sahabat dekatnya, artis Anneza Dewi bisa berlibur keluar negeri. Hampir sebulan penuh, tepatnya sejak 26 Oktober hingga 3 Desember 2021 yang baru lalu, penyanyi pop dan bintang sinetron satu ini mendatangi Playmouth United Kingdom. Banyak pengalaman hidup diperoleh dari situ.
Bahkan, Anneza bilang jadi bisa banyak belajar dari karakter masyarakat dibelahan dunia, kultur budaya maupun alam dan sosialitanya. “Sebab, aku ke sana kan memang untuk memenuhi undangan teman untuk berlibur di negaranya. Ketemu teman dan juga keluarga,” ceritanya.
Diakui perempuan sosialita dan aktif di sosial media (SosMed) karena memiliki akun atau channel Youatube, tak memungkiri kalau dirinya cukup betah berlibur di arena England atau khususnya di Plymouth United Kingdom. Yang pasti banyak memberikan pengalaman cukup berharga.
Baca juga :
- DPR : Putusan Bebas Oknum Polisi di Kasus Pencabulan Anak Cederai HAM
- DPR Minta PTPN Ungkap Okupansi Lahan Perkebunan Puncak
- PBVSI Panggil 25 Pemain Voli Putri Untuk Persiapan Kejuaraan Dunia U-21
- Jadi Titik Krusial Mudik, Menteri ESDM Pastikan Kesiapan SPKLU di Wilayah Jateng
- Ketua DPR Tegaskan Prajurit Tetap Tak Boleh Bisnis
“Langkah yang pertama, aku coba cepat melakukan adaptasi. Untuk mengenal lebih dekat kehidupan asli orang-orang di sana. Bagaimana mereka berperilaku, bersosialisasi, memandang tentang kehidupan dan bagaimana mereka mencintai alam. Jadi, aku mencoba membaur dengan lingkungan yang ada,” tegas Anneza, artis asal Sukabumi, Jawa Barat.
Namun begitu, diakui penyanyi pop yang pernah meluncurkan single ‘Misteri Malam’ bersama Pro Recording Bandung (1995) dan pemain pendukung sinetron ‘Si Kabayan Orang Beken’ (1996), saat disana tidak kuat karena harus menghadapi cuaca dingin yang sangat ekstrem sampai 1 derajat celcius. Dari situ, bikin dirinya jadi kepengen cepat pulang ke Tanah Air (Indonesia).
“Meski punya pengalaman seperti itu, aku tetap harus bersyukur sebagai orang Indonesia. Sebab, kita kan cuma punya satu iklim tropis. Bahkan tidak sedikit orang-orang Eropa, memimpikan negerinya seperti Indonesia,” tutur Anneza Dewi, menyudahi obrolannya. (Agsa)