Terpapar Covid-19, Pedangdut Lia Emilia Pilih Isoman dan Tak  Panik  Menghadapinya

Pedangdut Lia Emilia. (ist)

JakCityNews (Jakarta) – Pedangdut Lia Emilia saat ini mengaku tengah menjalani isolasi mandiri (Isoman) akibat terpapar COVID-19. Berkat mendapat banyak masukan dan mencari literatur terkait pencegahan terhadap bahaya virus tersebut, maka  ia tidak panik dalam menghadapinya.

“Saya malah sempat ditangani dokter, saat mulai mengalami gejala-gejalanya. Mulai dari flu, batuk sampai badan atau tubuh saya mengalami demam alias meriang. Setelah disuntik obat oleh dokter untuk pencegahan, saya   jadi lebih tenang,” tutur Lia kepada JakCityNews,  Senin (21/2/2022).

Dirinya, katanya,  sudah disuntik antibody selama tiga hari berturut-turut. Tujuannya agar proses penyembuhan lebih cepat. Rencananya malah pada Jumat (25/2/2022) mendatang akan melakukan test PCR.

“Harapannya  ya, mudah-mudahan, hasilnya negatif,” katanya.

Baca juga :

Pelantun tembang dangdut ‘Syahara’ dan ‘Kerak Telor’ itu  juga menceritakan,  sebelum terpapar COVID-19. Melalui aktifitasnya di rumah, katanya,  banyak melakukan olahraga. Mulai dari senam sampai renang, karena dengan target pencapaian untuk kesehatan serta menjaga kesintalan tubuhnya.

“Saya meyakini,  dengan banyak berolahraga, pikiran kita jadi positif.  Saya selalu patuh pada aturan protokol kesehatan. Sesekali atau jika ada keperluan penting, baru berani keluar rumah,” ungkap  perempuan cantik yang perduli merawat keseksian bodynya itu.

Demi untuk menghindari risiko terjangkiti COVID-19, kata Lia yang asli kelahiran Mataram (NTB) itu, sangat penting menjaga imunitas. Menjaga pola makan dengan disiplin dan menghindari pikiran stress, itu bisa jadi kunci agar terhindar dari bahaya tersebut. Termasuk dalam berkomunitas.

Bagaimana soal dunia karir nyanyi?   Lia hanya bisa pasrah, karena aturan atau kebijakan PPKM yang dikeluarkan Pemerintah.

“Obsesi dan semangat berkarir tetap ada, tapi kan kondisinya nggak memungkinkan untuk memaksakan aktif nyanyi. Lha wong panggung hiburan atau live musik dangdut saja, masih dilarang,” ucapnya melalui   telepon. (Agsa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.