IPDN Diharapkan Menjadi Motor Penggerak Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

JakCityNews (Jakarta) – Seiring pesatnya perkembangan teknologi informasi, penyelenggaraan birokrasi juga dituntut semakin profesional, lincah, dan akuntabel. Sehingga, dibutuhkan para birokrat yang adaptif terhadap perubahan, serta mampu membangun kolaborasi dalam berkinerja, berinovasi, dan berkreativitas.

Untuk itu, sebagai calon birokrat, Pamong Praja Muda lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) diharapkan terus menjadi motor penggerak percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik. 

“Hadirkan gagasan segar, serta terobosan untuk eskalasi efektivitas dan efisiensi jalannya pemerintahan,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat melantik Pamong Praja Muda Angkatan XXIX Tahun 2022 IPDN di Istana Wapres, Jakarta. Selasa (2/7/2022).

Lebih lanjut, Wapres menuturkan, tugas pengabdian kepada masyarakat yang akan dijalani para pamong praja nantinya, membutuhkan kesabaran, keuletan, dan keteguhan.

“Pertama, jadikan penguasaan kompetensi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai modal kesiapan menghadapi perkembangan zaman. Di sisi lain, tetap jaga identitas dan jati diri bangsa di tengah tantangan era disrupsi dan kemajuan peradaban,” tuturnya.

Yang kedua, sebut Wapres, jadikan karakter yang kokoh dan berbudi pekerti luhur sebagai landasan serta kompas dalam menjalankan tugas dan pengabdian kepada bangsa dan negara.

“Perkuat iman dan takwa, serta sikap antikorupsi. Berikan teladan dalam kejujuran dan profesionalitas bagi masyarakat dan lingkungan,” pesannya.

Wapres juga meminta para Pamong Praja Muda untuk membangun kepekaan terhadap dinamika sosial masyarakat, utamanya untuk mengantisipasi tumbuhnya paham-paham radikalisme, terorisme, serta bahaya narkoba dan zat adiktif lainnya. 

“Ketiga, jadikan pola pikir, budaya kerja, dan core value ASN Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif, atau BERAKHLAK, serta “Bangga Melayani Bangsa” sebagai fondasi yang diaktualisasikan dalam keseharian,” terangnya.

“Seiring dengan kebijakan reformasi birokrasi nasional, kini perluasan kerangka berpikir semakin dibutuhkan. Dengan demikian, ASN diharapkan tidak lagi berorientasi pada jabatan struktural, tetapi semakin termotivasi untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas diri dalam mengisi jabatan fungsional yang mengutamakan keahlian,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian melaporkan bahwa Calon Pamong Praja Muda (PPM) Lulusan Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXIX Tahun 2022 yang berjumlah 1.992 orang telah diwisuda sebagai Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan pada Kamis, 28 Juli 2022 di Kampung IPDN Jatinangor. Kemudian, Tito melanjutkan, calon pamong praja muda tersebut akan bertugas di Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota dan Pemerintah Kabupaten di seluruh wilayah Indonesia.

“IPDN sebagai Lembaga Pendidikan kedinasan terbesar, dengan jumlah peserta didik pada tahun ajaran 2021-2022 sejumlah 5.846 orang, terbagi dalam 4 tingkat yang terdiri dari Tingkat I Praja Pratama 1.127 orang, Tingkat Il Praja Muda 1.102 orang, Tingkat Ill Praja Madya 1.625 orang dan Tingkat IV yang telah di wisuda  sejumlah 1.992 orang,” urainya.

Hadir dalam acara tersebut, Menko Bidang Politik, Hukum dan Keamanan merangkap Plt. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Mahfud MD, Rektor IPDN Hadi Prabowo, para Guru Besar, Dosen, dan Pejabat Struktural serta Fungsional IPDN, dan Para Pamong Praja Muda Lulusan IPDN Angkatan ke-29 Tahun 2022. (Alvim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.