Melalui Dubes RI di Turki, Ketua MPR RI Sampaikan Dukacita Musibah Gempa Bumi di Turki
JakCityNews (Jakarta) – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang “Bamsoet” Soesatyo turut berduka cita atas bencana gempa bumi dengan magnitudo 7.4 yang terjadi di perbatasan Turki dengan Suriah, pada Pukul 04.17 waktu setempat atau sekitar 08.17 WIB.
Pusat gempa di provinsi Kahramanmaras, sekitar 600 km sebelah tenggara Ankara. Disusul 2 gempa lanjutan M 6,4 dan M 6,5 di Provinsi Gaziantep, sekitar 700 km sebelah tenggara Ankara).
“Masyarakat Indonesia melalui berbagai organisasi sosial kemasyarakatan akan memberikan bantuan kemanusian kepada para korban gempa. Antara lain melalui Palang Merah Indonesia, Dompet Dhuafa, hingga PP Muhammadiyah. Bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian Indonesia, sekaligus menunjukan bahwa duka Turki juga menjadi duka bagi Indonesia,” ujar Bamsoet usai berkomunikasi melalui telepon dengan Duta Besar Indonesia untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal yang melaporkan situasi terkini di Turki, Selasa (7/2/23).
Bamsoet menjelaskan, sekitar 3.800 warga menjadi korban jiwa akibat gempa yang terjadi di perbatasan Turki dengan Suriah tersebut. Sebanyak 2.379 diantaranya dari Turki. Dari laporan Duta Besar Indonesia untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal sampai saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban jiwa.
“Hanya sekitar 4 WNI terluka dan kini dalam pengobatan di rumah sakit, serta 5 WNI dilaporkan hilang. Mudah-mudahan dengan dukungan pemerintah Turki, 5 WNI yang hilang tersebut bisa segera ditemukan dalam keadaan sehat. Kedutaan Besar RI di Turki juga terus mengaktifkan hotline perlindungan WNI di +90 532 135 22 98,” jelas Bamsoet.
Sementara Duta Besar Indonesia untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal juga melaporkan wilayah terdampak langsung gempa Turki meliputi 11 daerah yaitu Adana, Adıyaman, Kahramanmaraş, Gaziantep, Diyarbakır, Hatay, Kilis, Şanliurfa, Malatya, Osmaniye, Elazig, Elbistan.
Di berbagai wilayah tersebut diperkirakan terdapat sekitar 500 WNI yang bermukim, sebagian besar adalah pelajar, pasangan menikah dengan warga setempat dan pekerja di organisasi internasional yang beroperasi di perbatasan Turki-Suriah.
“Kepada seluruh masyarakat Indonesia yang memiliki kerabat di luar 11 kota terdampak tersebut agar tidak perlu terlalu khawatir. Terutama yang berada di Istanbul, Ankara, Bursa, karena jauh dari lokasi gempa, ” ujar Lalu melalui pesan di WhatsApp.
Lalu M. Iqbal menambahkan masyarakat di Indonesia tidak perlu menelpon hotline KBRI jika tidak ada hal yang penting. “Karena hotline dikhususkan bagi keluarga yang ingin mencari tahu keberadaan saudaranya yang tinggal di 11 negara terdampak,” kata Bamsoet.(gsu)