Pemutakhiran Data Bansos Pangan, Sultan: Libatkan Desa dan Kelurahan

Wakil Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin

JakCityNews (Jakarta) – Wakil Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin minta agar proses pendistribusian bantuan sosial pangan Ramadan tahun ini melibatkan pemerintah di tingkat desa dan kelurahan.

Hal ini disampaikan Sultan dengan tujuan mendorong distribusi Bansos pangan kepada masyarakat penerima agar tepat sasaran dan tepat waktu.

“Yang paling penting adalah Pemerintah mesti serius menuntaskan persoalan data Bansos. Karena secara faktual data penerima Bansos terus berubah dan bergerak dinamis. Orang yang tahun lalu miskin, belum tentu tahun ini masih miskin, dan sebaliknya,” ujar Sultan, Rabu (8/3.2023).

Oleh karena itu, kata Sultan, verifikasi dan pengkinian data kelompok masyarakat miskin harus terus-menerus dilakukan secara berkala. Dalam hal ini, katanya, pemerintah desa dan kelurahan memiliki data yang lebih mutakhir dan sangat bisa diandalkan dalam proses pendistribusian bantuan sosial pangan.

“Kami mengapresiasi upaya pemerintah dalam mendorong tingkat konsumsi masyarakat melalui Bansos pangan pokok menjelang Ramadan. Namun kita semua mengetahui bahwa selama ini program Bansos pemerintah pusat sangat rentan disalahgunakan di daerah,” tegasnya.

Lebih lanjut, Sultan berharap agar pendistribusian Bansos yang direncanakan akan melibatkan Bulog tidak justru meningkatkan potensi salah sasaran penerima. Sehingga penting bagi Bulog untuk berkolaborasi dengan pemerintah desa dan kelurahan se Indonesia.

Menjelang Ramadan dan Lebaran 2023, Pemerintah akan memberikan Bansos berupa komoditas pangan seperti beras, telur, dan ayam. Bansos akan disalurkan selama tiga bulan, yakni pada Maret, April, dan Mei 2023.

Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Isa Rachmatarwata mengatakan, kementerian dan lembaga (K/L) terkait saat ini masih menggodok data penerima Bansos pangan.

“Pelaksanaannya masih kami diskusikan karena kalau dari rapat, kelihatannya langsung dari Bulog didistribusikan, tidak melalui Kemensos. Namun, daftar penerima yang punya data memang Kemensos. Jadi ini masih kami diskusikan seperti apa,” ungkap Isa Rachmatarwata usai mengikuti media briefing di Kantor Kemenkeu, Selasa (7/3/2023) (gsu).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.