DPR Setujui Permohonan Naturalisasi Tiga Pesepak Bola dan Satu Pebasket

JakCityNews (Jakarta) – Komisi III menyetujui untuk memberikan Kewarganegaraan Republik Indonesia (naturalisasi) kepada tiga pemain sepak bola dan satu pemain basket. Melalui naturalisasi ini diharapkan dapat mendorong sepak bola dan basket Indonesia menjadi lebih baik ke depannya. Terutama dalam ajang persepakbolaan yang saat ini, Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam Piala Dunia U-20 2023.

“Komisi II DPR RI menyetujui untuk memberikan Kewarganegaraan Republik Indonesia kepada Justin Quincy Hubner, Ivan Jenner, Rafael William Struick, dan Jerome Anthony Beane Jr, untuk selanjutnya segera disahkan dalam Rapat Paripurna dan diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan, ” ujar Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh dalam kesimpulan agenda Rapat Kerja Komisi III dengan Menkumham dan Menpora RI di Ruang Rapat Komisi III, Senayan, Jakarta, Senin (20/03/2023).

Anggota Komisi III DPR RI, Hinca I.P. Pandjaitan mengingatkan bahwa Indonesia sudah sering melakukan naturalisasi untuk bisa menaikkan performa Tim Nasional (Timnas). Namun hingga saat ini, masih belum mampu memberikan dampak yang signifikan dalam performa Timnas. Hal ini menjadi pertanyaan apakah naturalisasi ini merupakan langkah yang efektif untuk memperbaiki performa Timnas Indonesia.

“Dari sekian banyak pemain nasional yang kita rekrutmen jadi pemain nasional dengan pola naturalisasi yang memang dimungkinkan oleh statuta FIFA, apakah memberi manfaat yang cukup untuk kita? Apakah seperti yang kita inginkan? Apakah Harapan itu ada di situ?, ” kata Hinca.

Politisi Fraksi Partai Demokrat ini memberikan beberapa catatan dalam persetujuan naturalisasi ini. Hal itu agar keputusan ini harus benar-benar dipertimbangkan dan dilakukan evaluasi secara kontinu agar dapat memberikan jawaban. Sehingga, naturalisasi ini merupakan formula yang cocok untuk menaikkan performa Timnas. Hal ini dikarenakan tak semua pemain naturalisasi dapat memberikan efek yang baik bagi Timnas.

“Catatan kami tak semuanya proses naturalisasi yang kita angkat menjadi pemain nasional kita buruk juga perilakunya, buruk juga integritasnya, buruk juga cara mainnya. Sehingga menjadi soal kita karena itu sore hari ini penting kita garis bawahi ini agar keputusan Kita ini betul-betul seperti yang kita harapkan, ” tegasnya. (gsu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.