Kapal Api Group Indonesia Open 2023: Apriyani/Fadia Lolos, Meilysa/Rachel Tertahan

JakCityNews (akarta) – Pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menjadi satu-satunya wakil Indonesia di sektor ganda putri pada babak perempatfinal turnamen bulutangkis Kapal Api Group Indonesia Open 2023.

Dalam laga yang digelar di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (16/5), peraih medali emas SEA Games 2021 itu menang dua gim langsung dengan skor 21-13, 21-10 atas Catherine Choi/Josephine Wu (Kanada).

Kemenangan ini disambut baik oleh pasangan rangking enam dunia itu. Terlihatnya keduanya antusias mengingat pasangan Apriyani/Fadia tengah mendapat sorotan seusai performanya dinilai tidak maksimal pada beberapa turnamen.

“Kami tidak terbebani dengan hasil ini, kemenangan ini membuat kami termotivasi untuk memberikan hasil yang terbaik. Tentunya kami ingin memberikan cerita yang manis untuk penonton di sini,” ungkap Apriyani.

“Saya menikmati proses itu, sekarang memang performa kami tengah naik dan turun. Saya menganggap hal itu sebagai bagian dari proses sehingga kami harus menikmatinya,” timpal Fadia.

Dengan hasil ini pasangan berakronim Prifad itu akan menantang wakil Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota. Pasangan rangking 10 dunia itu lolos ke delapan besar seusai menang lawan wakil Chinese Taipei, Lee Chia Hsin/Teng Chun Hsun dengan skor 15-21, 21-17, 21-8.

Menghadapi pasangan dari Negeri Matahari Terbit, Apriyani/Rahayu bertekad revans seusai pada pertemuan terakhir di semifinal Swiss Open 2023 yang mengalami kekalahan dengan skor 17-21, 10-16.

“Kami harus mempersiapkan fisik sebaik mungkin melawan pasangan Jepang. Mereka pasangan yang tangguh kami harus punya endurence yang kuat melawan mereka,” pungkas Apriyani.

Sayang langkah Apriyani/Fadia tidak diikuti oleh pasangan Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose.

Ganda putri rangking 42 dunia itu menyerah dari pasangan China, Zhang Shu Sian/Zheng Yu dua gim langsung dengan skor 18-21, 8-21. Pada laga ini, keduanya mengaku seperti kehabisan tenaga saat mengimbangi runner up Singapore Open 2022 tersebut.

Maklum pada gim pertama, Meilysa/Rachel tampil maksimal sebelum akhirnya tidak bisa mengimbangi pada set kedua. Dengan hasil ini keduanya mendapat pelajaran berharga mengingat tampil untuk kali pertama pada turnamen BWF Super 1000 itu.

“Kami kehilangan fokus di penghujung laga. Kami tidak mampu mengimbangi permainan lawan yang sepanjang pertandingan tampil prima,” ungkap Rachel.

“Ke depannya kami harus tampil lebih baik lagi. Berlaga di turnamen BWF Super 1000 membuat kami punya pengalaman untuk menghadapi lawan-lawan yang lebih tangguh,” timpal Meilysa. (*/eles)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.