Hadiri Gala Premier Jendela Seribu Sungai, AHY: Semoga Semakin Maju Industri Film Indonesia
JakCityNews (Jakarta) – Mengenakan setelan smart casual, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menghadiri Gala Premier Film Jendela Seribu Sungai, Senin (17/7) malam di XXI Plaza Senayan, Jakarta. Jendela Seribu Sungai adalah film dengan genre drama keluarga kerja sama antara Pemerintah Kota Banjarmasin dan Radepa Studio yang akan dirilis secara nasional pada 20 Juli 2023 mendatang.
“Film yang luar biasa, kita menikmati sekal. Bisa merasakan perjalanan besar dari anak-anak ya, kehidupan yang juga penuh dengan tantangan. Tadi juga banyak pemain anak-anak yang baru pertama kali main film. Mudah-mudahan semakin sukses kariernya. Mengikuti jejak dari para senior-seniornya, bisa terus memberikan pengalaman berharga. Sukses terus untuk para sineas Indonesia dan industri perfilman Indonesia, semoga semakin maju dan membanggakan” kata AHY usai menyaksikan filmnya.
Menurut AHY, kondisi setelah pandemi, belum banyak film nasional yang mengangkat budaya kearifan lokal seperti film ini. “Masyarakat harus nonton, kenapa? Karena menarik sekali. Ada sukanya, tapi juga ada sedihnya. Nggak usah diceritakan di sini ya, spoiler nanti. Yang jelas semuanya penuh dengan makna dan pelajaran, mudah-mudahan bisa menginspirasi kita semuanya. Jadi teman-teman harus nonton di bioskop kesayangan ya, 20 Juli semuanya diputar serentak di seluruh Indonesia,” promo AHY.
“Dari tokoh Kejora (salah satu tokoh dalam film) kita bisa ambil pelajaran bahwa tidak ada yang tidak mungkin bisa kita gapai jika kita punya keinginan yang kuat. Walaupun dengan segala keterbatasan, bahkan dianggap tidak mungkin, tapi dengan dukungan guru yang luar biasa, guru yang punya belief, percaya pada anak-anak muridnya, termasuk juga orang tua dan keluarga yang selalu memberikan support dan memberikan doa,” papar AHY.
Film ini, lanjut AHY, bisa menjadi pelajaran yang sangat baik untuk pendidikan keluarga dan juga penyiapan generasi muda ke depan. “Tadi juga di dalam film memperlihatkan dan menggambarkan betapa indahnya Kota Banjarmasin. Budayanya, alamnya, sungainya, kemudian kehidupan warganya yang begitu unik dan penuh dengan karakter yang baik,” tutup AHY.
Nampak dari anak-anak hingga orang tua antusias menyaksikan film yang disutradarai Jay Sukmo dan Produser Avesina Soebli. Kehadiran pemeran film Jendela Seribu Sungai juga menjadi pusat perhatian. Mulai dari Mathias Muchus, Bopak, Ian Kasela, M. Dhiki Syafi’i, Ariyo Wahab, Agla Artidilia, Halisa Naura.
Hal senada juga diungkap Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina. Menurutnya, film Jendela Seribu Sungai diniatkan untuk memotivasi anak muda Kalimantan Selatan agar berani bermimpi. “Film ini didedikasikan bagi anak-anak di Banua. Film ini mengukir sejarah baru bagi Banjarmasin,” tuturnya.
Sutradara Jay Sukmo menceritakan, film ini berangkat dari proses yang panjang. Diadaptasi dari novel karya anak Banua, Miranda, Mahasiswi Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat, yang berjudul Jendela Seribu Sungai.
“Adaptasi skenario dan riset budaya film ini dilakukan sejak empat tahun lalu, dilanjutkan dengan proses praproduksi selama 1,5 bulan. Proses yang cukup panjang. Ini film tentang anak-anak Banjarmasin, semoga masyarakat mencintai produk sendiri dengan ramai menonton film ini,” jelas Jay. (*/eles)