Tarik Minat Generasi Muda, Puan Dorong Pengelolaan Museum Ditingkatkan

Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani. Foto: DPR

JakCityNews (Jakarta) — Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani mendorong agar pengelolaan museum di Indonesia dimaksimalkan, mengingat museum adalah tempat untuk melestarikan sejarah. Hal tersebut menyusul banyaknya museum yang kurang terawat.

Menurutnya, bangsa yang maju memiliki data sejarah yang terkoleksi dan terarsip dengan baik, sehingga dapat dipelajari secara komprehensif untuk menjadi dasar kajian yang bisa dimanfaatkan untuk mengantisipasi tantangan di masa datang.

“Maka penting sekali kita merawat museum sebagai tempat yang menyimpan serta mengarsipkan bukti-bukti sejarah dan peninggalan masa lampau bangsa Indonesia,” kata Puan, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (23/8/2023).

Seperti diketahui, atap Museum Nasional Indonesia atau Museum Gajah roboh beberapa waktu lalu. Akibatnya, pengelolaan Museum Nasional Indonesia yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tersebut mendapat kritikan tajam.

Selain itu, sejumlah pengunjung juga merasa pengelolaan museum kurang baik di antaranya karena penataan koleksi yang seolah asal taruh. Kemudian arca yang mengkilap karena bebas dipegang, serta karena adanya rombongan pengunjung yang membuka bekal sambil lesehan.

Puan berharap agar pengelolaan museum-museum yang ada di Indonesia bisa lebih ditingkatkan. Mantan Menko PMK itu menyebut, museum juga harus berperan sebagai sumber pendidikan untuk menumbuhkan wawasan kebangsaan warga negara dan tak sekadar menjadi tempat benda-benda bersejarah.

“Jangan sampai terkesan museum hanya menjadi tempat untuk menaruh barang kuno tapi mengesampingkan fungsi dan tujuannya. Jika dikelola dengan baik, museum dapat berperan dalam kemajuan zaman. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenang sejarahnya, termasuk benda atau bukti-bukti peninggalan perjuangan bangsa ini,” ujar Puan.(gsu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.