DPR : Tingkatkan Keselamatan Bertanding Petinju Muda Nasional
JakCityNews (Jakarta) – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi menyampaikan rasa duka cita atas meninggalnya atlet tinju dari Bojonegoro dalam laga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2023. Ia menyayangkan kejadian tersebut terjadi pada atlet yang masih berusia 15 tahun.
“Saya turut prihatin berduka cita tentu saja kepada atlet kita yang akhirnya harus mengalami koma dan bahkan meninggalkan kita semua dari (Bojonegoro) kalau saya tidak salah ya. Pertanyaan saya begini apakah usia 15 tahun adalah usia yang sudah dikategorikan layak untuk bertanding keras-kerasan?” ujarnya kepada Parlementaria, Jumat (15/9/2023).
Ia menambahkan, tinju merupakan beladiri yang memiliki resiko cedera gegar otak yang cukup tinggi. Sehingga, batasan usia seharusnya menjadi perhatian yang serius. “Karena kalau menurut saya, saya kebetulan juga olahragawan beladiri, kami tahu sekali bahwa ada batasan usia yang memang tidak boleh dipaksakan ya. Setiap olahraga beladiri itu pasti ada resiko cedera, tetapi tinju adalah salah satu beladiri yang resiko cidera gegar otaknya cukup tinggi,” jelas Politisi Fraksi Partai Demokrat ini
Karena itu, Dede meminta kejadian tersebut untuk dapat diinvestigasi. Sebab, faktor-faktor penyebab kecelakaan dalam perlombaan beladiri harusnya dapat diantisipasi sejak dini. Utamanya terkait apakah anak yang masih berumur 15 tahun dapat mengikuti perlombaan beladiri seperti tinju.
“Jadi saya minta agar bukan hanya sekedar menghentikan tetapi juga harus ditelusuri. Apa masih ada anak-anak umur 15 tahun lainnya yang mengikuti olahraga yang berbahaya karena ini harus dibedakan antara anak-anak dengan dewasa ya, ” katanya.
“Jadi sekali lagi bukan kita melarang olahraga tinju tetapi kita juga harus menjaga keselamatan anak-anak kita ketika masuk dalam olahraga yang memiliki resiko yang cukup besar,” lanjutnya. (gsu)