Tinju Dunia: Canelo Masih Terlalu Tangguh Bagi Munguia


M. Nigara
Wartawan Tinju Senior

“SAYA BISA saja menghentikan dia (Jaime Munguia) lebih cepat, tapi saya ingin dia bisa mengambil pelajaran berharga dari pertarungan ini,” begitu tutur Saul Canelo Alvarez seusai memenangkan pertarungan atas Munguia dan mempertahankan gelar juara dunia sejati kelas Super Middleweight.

Ini merupakan laga ke-65 dan mempertahankan gelar WBA ke-11, IBF ke-10, WBO ke-9, WBC ke-8. Sejak menang TKO-3 atas Rovky Fielding (3/12/2018) hingga hari ini Cinnamon tak terkalahkan. Sayu-satunya kekalahan dari Dmitry Bivol (7/5/2022) itu tidak menggugurkan seluruh gelarnya, karena Canelo bertarung dan menantang Bivol sebagai juara dunia WBA Light Heavyweight.

Canelo menang mutlak atas Munguia yang selama ini belum terkalahkan. Tiga juri masing-madibg: Tim Cheatham 127-110, David Sutherland 116-111, dan Steve Weidfeld 115-112. Bahkan, di ronde-4, menitb2:39, kombinasi uppercut kanan Canelo mendarat di dagu Munguia, disusul hook kiri yang keras menerpa rahang. Sang penantang terjengkang. Wasit Tom Taylor pun memberi hitungan, ini untuk pertama kali sepanjang karir Munguia sejak Juli 2013.

Dari 12 ronde, Munguia memetik kemenangan 3-5 ronde. Cheatham menuliskan ronde 1, 3, dan 10. Lalu Sitherland 1, 2, 3, dan 9. Sedangkan Weisfeld 1, 2, 3, 8, 9. Selebihnya Canelo memenangkan pertarungan.

Memuji
Menurut Boxing Scene, Munguia melepaskan pukulan lebih banyak, 127, namun Canelo yang justru lebih efektif. Compobox menuliskan Munguia hanya 26 persen, sedangkan Canelo 44 persen.

“Kalau saja dia bukan sesama Meksiko, setelah saya jatuhkan di ronde ke-4, saya bisa selesaikan dengan segera,” katanya lagi.

Canelo seperti punya ‘tekad’ suatu hari Munguia akan menggantikannya. Itu sebabnya Canelo tak ragu memuji sang lawan. Sesuatu yang juga belum pernah dilakukan oleh seorang Saul Alvarez.

“Dia kuat dan pintar. Tapi dia masih agak lambat. Untuk itu, saya dapat melakukannya dengan cepat dan tepat,” tambah sang juara dunia sejati itu.

Masih puji Canelo, kubu Munguia harus mampu mencerna jalannya pertarungan. Mereka harus mampu mengatasi kelemahan yang ada saat ini. Mereka juga bisa menambah speed and power nya. “Jika semua perbaikan bisa dilakukan, saya yakin Munguia akan menjadi petinju besar!” tegas Canelo, petinju pertama yang mamlu mengalahkan Munguia.

Secara tegas Canelo mengatakan kemenangannya kali ini merupakan kemenangan untuk Meksiko. “Kami berdua telah memberikan kebanggan bagi bangsa kami!”

Menanggapi pujian itu Munguia hanya tersenyum.

Benavidez atau …?
Ditanya apa rencana Canelo berikutnya? Sang juara dunia sejati hanya tertawa kecil. “Lihat saja nanti, lihat saja,” ujar petinju asal Giadalajara, Jalisco, Meksiko.

Seperti kita tahu David Benavidez, juara dunia interim Super Middleweight WBC, sesungguh memiliki hak untuk mandatory fight (pertaringan wajib) dengan Canelo, bahkan Presiden WBC, Mauricio Sulaiman, tahun lalu sempat memerintahkan Canelo untuk mempertahankan sabuk WBC bertarung dengan Benavidez, tapi tiba-tiba dibatalkan.

Dari rumor yang beredar, kubu Canelo katanya sudah mendekati Edgar Berlangga, penantang utama versi WBA. Petinju kelahiran Brooklyn, New York City, 26 tahun lalu itu, meski juga belum terkalahkan, tapi kabarnya madih kalah tangguh dari Benavidez.

The Chosen one (Yang Terpilih) julukan Berlangga, 22 kali main, 22 menang, 17 diantaranya menang KO/TKO, belum pernah draw dan kalah.

Hingga tahun lalu, Canelo selalu menghindari setiap orang bertanya tentang kemungkinannya bertarung dengan petinju blasteran, ayah Meksiko- ibu Ekuador dan lahir di Phoenix, Arizona, 27 tahu lalu itu, memang menjadi penantang paling berbahaya. Hingga saat ini, El Bandera Roja (Bendera Merah) itu 28 kali tarung, 28 kali menang, 24 kemenangan KO/TKO, dan belum sekalipun kalah.

Delapan kali menang KO/TKO ronde-1, 5 kali ronde-2 adalah bukti ketangguhannya. Untuk itu, banyak pihak yang yakin Canelo memang tak mau bertemu dengan Benavidez. Namun seperti apa persisnya, kita harus menunggu masa bersenang-senang Canelo setelah menambah kekayaannya menjadi Rp 5 triliun setelah memperoleh tambahan Rp 560 miliar dari laga terakhirnya.

“Tunggu saja, saya ingin bersenang-senang dulu,” pungkas Saul Canelo Alvarez.

Dari berbagai sumber…(*)

                     *******

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.