Puan Apresiasi Densus 88 Tangkap Tiga Teroris di Batu

Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani. (Foto: Dok. DPR)


Jakarta (JakCityNews)- Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani memberikan apresiasi kinerja Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri yang berhasil menangkap tiga terduga pelaku teroris di Dusun Njeding, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur pada Rabu (31/7/2024) malam. Ia pun menyoroti salah satu terduga pelaku teroris yang usianya masih muda.
 
“Saya apresiasi kinerja Densus 88 yang berhasil menangkap teroris di Batu, Jawa Timur. Apalagi salah satu pelaku yang diamankan masih berstatus pelajar. Ini sekaligus sebagai upaya menyelamatkan masa depan generasi muda,” ujar Puan dalam keterangan tertulis  di Jakarta, Sabtu (3/8/2024).
 
Legislator dari Dapil Jawa Tengah V ini mengungkapan, terlibatnya anak muda dalam teroris menjadi fenomena memprihatinkan yang perlu menjadi perhatian. Pasalnya,  anak muda kerap menjadi sasaran cuci otak seiring masa pencarian jati diri dan keinginan untuk merasa terhubung dengan sesuatu yang lebih besar.
 
“Kita harus jaga anak muda Indonesia agar tidak mengikuti pemahaman yang salah. Karena anak muda menjadi sasaran empuk untuk dipengaruhi karena mereka sedang berada si masa pencarian jati diri,” kata cucu Bung Karno itu.
 
Seperti diketahui, Densus 88 melakukan penangkapan kepada tiga orang, salah satu di antaranya berinisial HOK (19). HOK disinyalir merupakan simpatisan dari kelompok teroris Daulah Islamiyah yang berafiliasi dengan organisasi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
 
Pada saat ditangkap, HOK berencana untuk melakukan aksi bom bunuh diri yang meyasar tempat ibadah. Ketiga terduga teroris itu diketahui berasal dari Jakarta.
 
Melihat hal tersebut, Puan merasa prihatin dan meminta adanya pendekatan komperhensif dari Pemerintah dan stakeholder terkait untuk mengantisipasi pelibatan generasi muda dalam kelompok teroris. DPR pun disebut akan mendukung melalui program legislasi, pengawasan, dan fungsi dewan lainnya.
 
“Ini menjadi tugas kita bersama. Termasuk kerja sama dari berbagai elemen masyarakat, lingkungan pendidikan dan agama, serta lingkungan keluarga untuk menjaga anak-anak kita agar tidak terpengaruh dengan hal-hal negatif seperti ini,” kata mantan Menko PMK tersebut.
 
Puan juga mengingatkan pentingnya sosialisasi dan edukasi bagi anak-anak dan orang tua untuk menghindari dari jerat kelompok teroris. Peran orang tua pun menjadi penting dalam fungsi pengawasan agar anak-anak Indonesia terselamatkan dari aksi-aksi ekstrem.
 
“Orang tua dan keluarga menjadi garda terdepan untuk mengawaai anak-anak calon pemimpin bangsa ini. Arahkan pada aktivitas dan kegiatan positif,” ujar Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini. (gsu)
 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.