BKSAP: Forum Parlemen Indonesia – Afrika, Songsong Pembangunan Berkelanjutan

Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. (Foto : Dok. DPR)

Jakarta (JakCitNews) – Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dyah Roro Esti akan memimpin pada sesi kedua forum Internasional bersama negara-negara Afrika bertema ‘Membangun Masyarakat Tangguh Melalui Prakarsa Kesehatan dan Ketahanan Pangan’ di Bali.

Roro menjelaskan dalam forum tersebut akan membahas bagaimana parlemen mendorong kolaborasi dan memajukan upaya global di bidang kesehatan, pertanian, pendidikan, dan transformasi digital. 

Kemudian, penelitian agronomi berkelanjutan dan layanan penyuluhan, untuk memanfaatkan program pertukaran pakar pertanian antara Indonesia dan Afrika, guna memfasilitasi berbagi pengetahuan dan pembelajaran Kerja Sama Selatan-Selatan (KSS)

“Ini merupakan momen penting dalam dunia pasca-kolonial, dengan meletakkan dasar solidaritas dan kolaborasi bersama untuk memperkuat komitmen saling mendukung dalam pembangunan ekonomi, kemajuan sosial, dan juga stabilitas politik antar negara,” ujar Roro  melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (31/8/2024).

Roro mengungkapkan saat ini, sudah lebih dari 120 negara berpartisipasi dalam KSS, sehingga  BKSAP akan terus berperan dalam berbagai strategi mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan pada tahun 2030, namun juga dalam mengatasi tantangan bersama dan membuka potensi ekonomi.

Afrika saat ini memiliki pertumbuhan penduduk pesat yang diperkirakan mencapai 796 juta angkatan kerja pada tahun 2050. African Economic Outlook memproyeksikan 17 perekonomian di Afrika akan tumbuh lebih dari 5 persen pada tahun 2024, jauh melampaui rata-rata global. 

“Hal ini menunjukkan adanya peningkatan pengaruh ekonomi benua tersebut. Saat ini, KSS sudah muncul sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan yang kuat di negara-negara Selatan, ” katanya.

Roro menegaskan jika kerja sama ini sudah berkembang pesat selama beberapa dekade terakhir, dengan perdagangan Selatan-Selatan kini mencakup sekitar 28 persen perdagangan global, dengan nilai lebih dari 4,5 triliun dolar AS di tahun 2020.

“Ini merupakan pertumbuhan yang cukup pesat dibandingkan sebelumnya,” katanya. (gsu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.