Puan: Forum IAPF, Jadi Babak Baru Hubungan RI-Afrika
Nusa Dua (JakCitNews)- Ketua DPR RI Puan Maharani menyambut delegasi Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF) dengan jamuan makan malam atau gala dinner. Forum parlemen Indonesia dengan negara-negara Afrika bertema ‘Memperkuat Kemitraan Parlemen Indonesia-Afrika untuk Pembangunan’ itu dinilai menjadi lembaran baru hubungan kedua belah pihak.
DPR RI sebagai tuan rumah menjamu para delegasi dengan sambutan makan malam (welcoming dinner) di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, Sabtu (31/8/2024) malam. Secara resmi forum IAPF akan dibuka esok hari, Minggu (1/9/2024) dan ditutup pada Senin (2/9/2024).
“Dengan jamuan makan malam ini saya berharap menjadi babak baru atau pembuka lembaran baru hubungan kerjasama Indonesia dengan negara-negara Afrika,” ujar Puan saat menyampaikan pidato dalam Gala Dinner di Nusa Dua, Bali, Sabtu (31/8/2024) malam.
Puan mengatakan hubungan antara Indonesia dengan negara-negara Afrika memiliki sejarah panjang. “Persaudaraan dan solidaritas bangsa Asia dan Afrika telah dipupuk sejak Tahun 1995 saat Konferensi Asia Afrika (KAA) sekitar 69 tahun lalu,” ungkap cucu Presiden pertama RI Sukarno tersebut.
Puan menilai hubungan Afrika dan Indonesia bukan hanya sekadar hubungan historis. Namun juga tentang bagaimana mengeksplorasi peluang kerja sama di masa depan.
“Untuk itu, kita harus membangun hubungan yang saling menguntungkan, saling menghormati, saling menghargai keberagaman, dan berdasar kesetaraan,” tutur Puan.
Rangkaian kegiatan makan malam dihadiri oleh seluruh delegasi negara-negara Afrika. Pada perhelatan IAPF, DPR ingin fokus membangun kemitraan antar Parlemen, sehingga akan semakin memperluas hubungan Indonesia dengan Afrika agar menjadi lebih inklusif.
“Kami merasa senang dapat berkumpul di Bali, sebuah pulau yang terkenal dengan keindahan alam dan kebudayaan Indonesia di mata internasional,” kata perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR itu.
Dengan konsep taman di pinggir pantai Nusa Dua, susana Gala Dinner semakin meriah namun hangat. Para delegasi pun tampak menikmati suasana malam Pulau Dewata sambil disuguhkan makanan tradisional dan pertunjukan budaya Indonesia.
“Di sinilah budaya tradisional berpadu dengan budaya modern,” jelas Puan.
Jamuan makan malam atau welcoming dinner ini dihadiri oleh seluruh delegasi dari parlemen negara-nagara Afrika, antara lain: Algeria, Angola, Benin, Burundi, Djibouti, Eswatini, Ghana, Kenya, Malawi, Mauritius, Morocco, Nigeria, Tanzania,Tunisia, Zimbabwe, Ethiopia, Libya, Mozambique, Somalia, South Africa. (gsu)