PLN Mobile Proliga 2022 : JPX Makin Kokoh di Puncak Klasemen Sementara
![](https://jakcitynews.com/wp-content/uploads/2022/03/sementara-1024x576.jpg)
![](https://jakcitynews.com/wp-content/uploads/2022/03/iklan-banner-panjang-proliga-pln-2022-di-brita-jpg-4-1024x467.jpg)
JakCityNews (Bogor) – Tim Jakarta Pertamina Pertamax (JPX) makin kokoh di puncak klasemen sementara setelah menaklukkan juara bertahan Surabaya Bhayangkara Samator (SBS) 3-0 (27-25, 25-21, 25-20) dalam lanjutan PLN Mobile Proliga 2022 di GOR Kawah Candradimuka Padepokan Voli Jenderal Kunarto, Sentul, Bogor, Sabtu (5/3/2022).
Dengan mengantongi tujuh kemenangan dari sembilan laga, JPX tidak mungkin terkejar dari tim di bawahnya seperti Bogor LavAni dan Jakarta BNI 46. Tim asuhan Pascal Wilmar itu sudah mengoleksi 20 poin.
BNI 46 masih bisa menyamai jumlah kemenangan dari JPX yakni tujuh kemenangan, jika laga melawan Palembang Bank SumselBabel (PBS), Minggu (6/3/2022) ini menang. Saat ini BNI 46 baru mengoleksi 16 poin. Jika pun BNI 46 unggul atas PBS 3-0 atau 3-1 baru mengumpulkan nilai 19, masih satu angka di bawah JPX.
Apalagi, JPX masih punya satu laga tunda melawan Kudus Sukun Badak, Minggu (6/3/2022).
Baca juga :
- Hadir Menjadi Pembicara di Lemhannas, Menteri AHY: Butuh Kepemimpinan Transformasional untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Kejuaraan Bola Voli Asia Putra U-20: Timnas Indonesia Berusaha Menang Lawan India
- SEA V League: PBVSI Panggil 14 Pemain Voli Putri
- Optimalisasi Pembangkit Sepanjang 2023, Bikin Kinerja PLN Nusantara Power Melejit
- Kejuaraan Bola Voli Asia Putra U-20 Tahun 2024: Timnas Indonesia Pastikan Langkah ke Perempatfinal
Mengomentari laga melawan SBS, pelatih JPX, Pascal Wilmar mengatakan kalau timnya tampil tanpa beban. “Kita main tanpa beban, karena sudah dipastikan lolos final four,” kata Pascal usai laga.
Meski begitu, tambah Pascal, pihaknya menerapkan strategi dengan menekan lawan melalui servis. “Strategi servis itu kita lakukan untuk menekan lawan. Ternyata berhasil,” tandasnya.
Sementara itu, pelatih SBS, Sigit Ari Widodo, mengakui kalau dia tidak menurunkan pemain intinya. Hal ini dilakukan karena timnya sudah pastikan ke final four.
“Saya mencoba pemain yang selama ini tidak diturunkan untuk bermain melawan Pertamina,” kata Sigit.(eles)