LaNyalla Berharap Masyarakat Desa Hargai Kesetaraan Gender

JakCityNew (Surabaya) – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mendorong masyarakat desa untuk menghargai kesetaraan gender.
Menurutnya, peran perempuan sangat besar dalam pembangunan masyarakat dari lingkup terkecil yakni keluarga hingga negara.
“Saya ingin mengajak dan membuka mata masyarakat, terutama di desa tentang persamaan hak, kesetaraan dan perlakuan adil terhadap perempuan dan anak,” kata LaNyalla saat reses di Jawa Timur, Rabu (9/3/2022).
LaNyalla mendukung Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) desa dengan programnya Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA).
“Dengan desa ramah perempuan dan peduli anak, diharapkan mereka bukan lagi kelompok yang dimarjinalkan di dalam masyarakat patriarki. Selama ini mereka masih rentan menjadi korban kekerasan baik fisik maupun seksual,” lanjutnya.
Baca juga :
- IESPA Akan Jadikan FORNAS Sebagai Saluran Atlet Amatir Mempekuat Kontingen Indonesia
- Livoli Divisi 1 Siap Digelar Di Kabupaten Tabanan Bali
- DPR Sahkan UU Pemasyarakatan, Puan : Bentuk Akomodasi Perkembangan Hukum
- Tertipu Oleh PT TMS, Gubernur Sulut dan Bupati Sangihe Terancam Terlapor Turut Serta Dalam Tindak Pidana Pertambangan
- Malaysia Masters 2022 : Jojo Terhenti, Chico Melaju
Ketua Dewan Penasehat Kadin Jatim itu menambahkan, dengan perempuan yang kuat, sehat dan memiliki kesejajaran dengan kaum pria, maka ia akan mampu mewujudkan generasi yang baik dan unggul.
“Seperti kita ketahui bersama, orang pertama yang mendidik anak adalah perempuan, yaitu ibunya. Jadi peran perempuan sangat menentukan kualitas generasi mendatang,” sambung dia.
LaNyalla masih sering menyaksikan perlakuan membeda-bedakan terhadap perempuan akibat terikat dengan budaya, tradisi, norma-norma klasik atau pandangan lain.
“Padahal, peran perempuan tidak hanya dalam mendidik anak, melayani suami dan tanggung jawab lain, tetapi banyak perempuan yang justru menopang ekonomi keluarga. Mereka menggantikan peran suami sebagai pencari nafkah,” paparnya. (Bas/Gatt)