PLN Mobile Proliga 2023: Putra Pertamina Pertamax Gagal ke Final Four

JakCityNews (Malang) – Tim putra Jakarta Pertamina Pertamax dipastikan gagal melangkah ke final four usai dikalahkan juara bertahan Jakarta  LavAni Allo Bank  0-3 (20-25, 20-25, 27-29) pada hari terakhir putaran dua seri kedua PLN Mobile Proliga 2023 di GOR Ken Arok Malang, Minggu (12/2/2023).

Pertamina Pertamax hanya mampu meraih tiga kemenangan dari sebelas laga dengan mengoleksi sembilan poin. Hasil itu tidak mungkin lagi mengejar perolehan poin dari Surabaya BIN Samator.

Rivan Nurmulki dkk. mengoleksi 19 poin dan mencatat enam kemenangan dari 12 laga. Seandainya Pertamina Pertamax menang tiga laga sisa dan Samator dua kali kalah dari sisa laga, poin dari Samator tidak mungkin bisa dikejar.

Pelatih Jakarta Pertamina Pertamax, Putut Marhaento, kekalahan dari LavAni, salah satunya karena materi tim milik Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhono itu lebih lengkap.

“Serangan dari pemain-pemain LavAni melaui servis0 sulit diterima,” ujar Putut usai laga kepada wartawan.

Sebenarnya pada set ketiga tim Pertamina sudah unggul empat poin, tapi karena kesalahan receive akhirnya lawan menyamakan poin.

Meski tak lagi berpeluang ke final four, untuk laga di Yogyakarta, Pertamina Pertamax masih berharap unggul di tiga laga. Tiga laga di seri ketiga putaran kedua itu  melawan Palembang Bank SumselBabel, Surabaya BIN Samator, dan Jakarta BNI 46. “Kita berharap tiga pertandingan itu bisa mengambil semua,” tandas pelatih senior itu.

Sementara itu, asisten Pelatih Jakarta LavAni Allo Bank, Samsul Jais mengatakan meskipun timnya sudah maju final four, pertandingan ini sangat penting untuk mengangkat moral dan mental pemain. Artinya sisa pertandingan akan berupaya untuk selalu menang. “Namun juga perlu melihat situasi dilapangan kalau perlu di rotasi ya kita lakukan rotasi,” tambah mantan pelatih timnas itu

Persiapan di final four nanti, lanjut Samsul, selain kemenangan penting, pihaknya juga akan mengevaluasi terutama siapa lawan kita di final four nanti. “Apapun yang terjadi LavAni harus bisa memenangkan pertandingan, di final four itulah pertandingan sesungguhnya karena akan menguras fisik dan mental pemain. Dan kita juga akan main secara normatif untuk pertandingan berikutnya,” imbuhnya.

Salah satu biintang LavAni,  Fahri menyampaikan untuk menjaga Ritme di pertandingan selanjutnya di Yogyakarta, dia dan rekan-rekannya perlu istirahat cukup dan selalu evaluasi diri sendiri.

Elektrik PLN Gagal ke Final Four

MALANG – Jakarta Elektrik PLN gagal sapu bersih dua laga di GOR Ken Arok Malang, yang menjadi homebase mereka, setelah dikalahkan juara bertahan Bandung Bank bjb Tandamata dengan skor 1-3 (19-25, 18-25, 25-23, 18-25) pada hari terakhir seri kedua putaran kedua PLN Mobile Proliga 2023, Minggu (12/2/2023).

Kekalahan itu sekaligus juga menggagalkan peluang tim asuhan Ziya Rajabov lolos ke final four. Dari delapan laga, Elektrik PLN baru menang satu kali.

Dengan demikian pula, kekalahan itu meloloskan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia yang sudah meraih empat kemenangan dari delapan laga. Meski Elektrik PLN nantinya menang di sisa dua laga tidak mungkin mengejar Petrokimia.

Asisten Pelatih Jakarta Elektrik PLN, Maman Suparman mengungkapkan  pertandingan dengan Bank bjb sudah maksimal dan mempersiapkan melawan tim Bank bjb di dalam latihan, seperti menghadapi pemain asing dari sang juara bertahan, Madeline. “Dalam sesi latihan sudah diperbaiki tapi dilapangan tidak sesuai dengan yang diterapkan di lapangan,” kata Maman

Menurutnya, banyak kesalahan recieve, yang dilakukan para pemain Elektrik PLN. “Pemain kita seperti kurang Spirit, kurang fighter saat pertandingan tadi. Serangan hanya ada dari pemain asing, akhirnya seter masih bingung mau diberikan ke siapa,” tandasnya

Menurut kapten tim Elektrik PLN,  Shinta Ainni Fathurrahmi,  permasalahan dipertandingan versus Bank bjb pengalaman mental bermain kurang,  masih belum bisa bermain keluar dari tekanan.

Pelatih Bandung Bank bjb Tandamata, Alim Suseno mengatakan pertandingan ini merupakan hasil perbaikan dari pertandingan sebelumnya. “Kita mulai menekan permainan-permainan yang kemarin. Kita harus menemukan jati diri permainan, untuk hadapi final four.

Menurut Alim, tim asuhannya  melawan PLN melakukan rotasi dan berusaha memainkan pemain yang belum pernah main, sekaligus untuk berjaga-jaga jika pemain inti ada permasalahan.

Alasan pelatih Alim memainkan pemain lapis kedua , supaya saat dimainkan di final four nanti pemain sudah terbiasa dan tidak kaget lagi. Di final four juga Alim berusaha merotasi untuk pemain-pemain muda yang belum pernah main.(eles)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.