DPR Konsisten Bela Palestina Dalam Sidang Parlemen Dunia

Ketua BKSAP DPR Fadli Zon (Foto : Dok.DPR)

JakCityNews (Jakarta) – Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen DPR RI, Fadli Zon mendorong sidang parlemen dunia atau Inter Parliamentary Union (IPU) menyuarakan penyelesiaan konflik Israel-Palestina sebagai isu penting yang perlu ditindaklanjuti sampai terjadi gencatan senjata.

Menurut Fadli, isu palestina ini adalah isu yang jelas harus ada suara dari IPU. Pada pertemuan 6 bulan lalu di Anggola, IPU telah menginisiasi dan mendapat dukungan lebih dari 60 persen dari seluruh anggota parlemen yang hadir terkait isu palestina.

“Yang pasti nanti akan dipresentasikan lalu di-voting biasanya. Kalau ini sudah menjadi keputusan, maka ini akan di-follow up, ditindak lanjuti oleh IPU di dalam berbagai bentuk konkretnya,” ujar Fadli Zon di Swiss, melalui keterangan tertulisnya, Minggu (24/3/2024).

Mengenai hal ini, kata Fadli, Indonesia bersama parlemen Malaysia sudah membuat kerjasama dalam bentuk proposal emergency item mengenai kondisi di palestina. Menurut Fadli, proposal tersebut berisikan draf khusus terkait dukungan penuh terhadap isu kemanusiaan di Palestina.

“Kami mendorong agar kedua negara segera menghentikan peperangan ini sesuai dengan draf item yang telah disusun terkait immediate ceasefire, humanitarian assistance, dan juga hal-hal terkait dengan kemanusiaan lainya,” katanya.

Fadli menyampaikan Indonesia memiliki peran penting dalam memperkuat isu lainya seperti isu-isu perempuan, ekonomi hingga isu penting lainya seperti politik dunia dan hak asasi manusia.

“Di dalam IPU ini akan banyak pembicaraan terkait isu-isu politik, ekonomi, young parliamentary sampai women parliamentarians dimana Indonesia menjadi anggotanya,” katanya.

Diketahui, selama ini parlemen Indonesia merupakan anggota dari komite sustainable development goals atau SDGs, anggota komite peace and securities, anggota middle east question, anggota women parliamentarians dan anggota young parliamentarian.

“Saya sendiri di eksekutif comittee sehingga pertmuannya ini paralel dengan berbagai kegiatan. Saya juga sebagai excom dan anggota task force rusia ukraina yaitu pertemuan dengan delegasi rusia dan ukraina,” katanya. (gsu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.