Promosi Kepemimpinan Perempuan di Parlemen Puan Diminta Jadi Duta IPU

Ketua DPR RI Puan Maharani (foto : Dok.DPR)

JakCityNews (Jakarta)- Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan bilateral meeting dengan Presiden Inter-Parliamentary Union (IPU), Tulia Ackson. Oleh pimpinan forum parlemen dunia itu, Puan diminta menjadi IPU Ambassador for promotion of women leadership (in parliament) atau Duta IPU untuk promosi kepemimpinan perempuan di parlemen.

Bilateral meeting antara Puan dan Tulia Ackson dilakukan di sela-sela The 148th IPU Assembly yang berlangsung di Jenewa, Swiss. Pertemuan bilateral tersebut digelar di International Conference Centre Geneva (CICG), Sabtu (23/3/2024).

Saat bertemu Presiden IPU, Puan didampingi oleh Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti, dan Wakil Tetap RI di Jenewa Duta Besar Febrian Ruddyard.

Dalam pertemuan, Tulia Ackson yang merupakan perempuan ketiga pemimpin IPU mengaku terkesan dengan kepemimpinan Puan sebagai perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI. Oleh karenanya, ia meminta Puan untuk menjadi IPU Ambassador for promotion of women leadership (in parliament).

“Sebagai tugas, IPU meminta Ibu Ketua (Puan) mewakili IPU untuk berkunjung ke negara-negara dengan tingkat kepemimpinan politik perempuan yang masih rendah,” kata Tulia Ackson dalam keterangan resminya, Minggu (24/3/2024).

“Hal itu dilakukan sebagai kampanye peningkatan kesadaran pentingnya keterwakilan perempuan dalam proses pembuatan keputusan, ” katanya.

Puan pun berterima kasih atas penunjukan dari IPU tersebut. Ia menyatakan siap mengemban tugas dengan baik demi mencapai tujuan peningkatan kepempimpinan politik perempuan di dunia. Di sisi lain, Puan menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Tulia Ackson sebagai Presiden IPU yang ke-31 pada IPU Assembly ke-147 di Angola, Oktober 2023 lalu.

Puan mengatakan keberhasilan ini mencerminkan pencapaian luar biasa, di mana ibu menjadi perempuan ketiga yang memimpin IPU, sekaligus perempuan pertama mewakili kawasan Afrika yang mengemban amanah ini. “Hal ini juga menandai langkah signifikan peran perempuan dalam diplomasi parlemen dan kepemimpinan global, ” lanjut Ketua Majelis Sidang Umum IPU ke-144 itu.

Puan meyakini, kepemimpinan IPU di bawah Tulia Ackson akan membuat IPU menjadi semakin lebih efektif, akuntabel, dan transparan sesuai dengan visi Tulia Ackson. Ia juga mengapresiasi komitmen Tulia Ackson yang mendorong kerja sama internasional serta dalam mempromosikan perdamaian dan nilai-nilai demokrasi.

“Sebagai sesama pemimpin perempuan, tentu kita dapat bekerja sama untuk memperkuat pembahasan isu kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di tingkat global, ” ujar Puan. (gsu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.