Pendidikan Kedokteran Harus Hasilkan Dokter Berkualitas
JakCityNews (Jakarta) – Komite III DPD RI menggelar rapat pembahasan draft Penyusunan Pertimbangan DPD RI terhadap Rancangan Undang-undang tentang Pendidikan Kedokteran.
Hadir diantaranya Pimpinan dan Anggota Komite III DPD RI, Ikatan Dokter Indonesia, Akademisi dan pihak-pihak terkait.
Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni, saat membuka acara pembahasan draft RUU Pendidikan Kedokteran di Jakarta, Senin (14/02/2022).
“Setidaknya terdapat 4 (empat) unsur yang harus ditaati oleh negara dalam usaha memenuhi hak rakyat atas pelayanan kesehatan yaitu ketersediaan, aksesibilitas, kualitas, dan kesetaraan,” ujar Sylviana Murni.
Dalam paparannya Muhammad Akbar selaku Asosiasi Ikatan Dokter Indonesia menyampaikan bahwa RUU tentang pendidikan kedokteran yang disusun sudahlah lengkap dan komprehensif.
“RUU yang disusun saat ini sudah sesuai dengan paradigma pendidikan kedokteran yang dianut dan dipraktekkan oleh negara-negara lain secara internasional,” kata Muhammad Akbar.
Baca juga :
- Petrokimia Bertekad Pertahankan Gelar, TNI AL Ingin Bermain Tanpa Beban
- Putra Indomaret Akan Hadapi LavAni di Grand Final
- Putri TNI AL Dampingi Petrokimia di Grand Final, Usai Kalahkan Bank Jatim
- Indomaret dan LavAni Tinggal Selangkah Lagi ke Grand Final
- Petrokimia Gresik Menjadi Tim Pertama yang Lolos ke Grand Final
Melalui kesempatan yang sama Anggota Komite III DPD RI, Hasan Basri menyampaikan dukungan terhadap revisi UU Pendidikan Kedokteran. Menurutnya, masalah kedokteran tidak hanya berada di sistem pendidikannya saja, melainkan juga bermuara kepada pelayanan.
“Harus ada link and match antara pendidikan dan pelayanan, sehingga bisa melahirkan para tenaga medis yang terampil, sesuai dengan kaidah profesi kedokteran dunia,” ujar Hasan Basri.
Anggota Komite IIII DPD RI asal Kalimantan Utara ini, memberikan rekomendasi dengan adanya pemanfaatan teknologi dan informatika, dapat dilakukan upaya untuk menyebarluaskan informasi terkait ilmu bidang kedokteran dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kompetensi dokter di berbagai daerah. (Bas/Gatt)