Bertemu Kreator TikTok, Ketua DPD RI katakan Sudah Wakafkan Dirinya Untuk Rakyat
JakCityNews (Surabaya) – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mendorong Husain untuk mengedukasi followers-nya agar melek politik. Dengan begitu, sebagai generasi milenial mereka tetap dapat berkontribusi terhadap pembangunan bangsa ini ke depan.
Hal itu diungkapkannya saat bertemu kreator TikTok asal Madura, Husain Basyaiban, ketika reses di Jawa Timur, Sabtu (5/3/2022).
Dalam pertemuan yang berlangsung di JW Marriot Hotel itu, LaNyalla banyak menjabarkan situasi kebangsaan terkini. Salah satunya tentang wacana penundaan Pemilu 2024. Ia sempat meminta pandangan Husain terhadap wacana tersebut.
“Kalau saya tidak setuju. Alasannya, biarkan hal itu berjalan sebagaimana berlaku seperti sebelumnya,” kata Husain menjawab pertanyaan LaNyalla.
Dikatakan LaNyalla, saat ini, wacana tersebut tengah bergulir kencang di Senayan. Dan, DPD RI di bawah komandonya berdiri pada sikap menolak wacana penundaan Pemilu 2024.
“Kami di DPD RI sepakat menolak kalau pemilu ditunda. Saat ini wacana tersebut terus dihembuskan. Kami DPD RI tegas menolak penundaan pemilu,” tegas Senator asal Jawa Timur itu.
LaNyalla menjabarkan, demokrasi harus dijalankan secara benar. Jika ada hal-hal yang melanggar aturan, maka hal tersebut tak boleh ditoleransi.
“Jangan mencari celah untuk melanggar konstitusi. Kalau mau menunda pemilu, solusinya adalah amandemen konstitusi. Ambang batas pencalonan presiden sampai detik ini masih tak berubah. Kalau mau demokrasi dijalankan dengan baik, ambang batas pencalonan presiden harus nol persen, karena hal itu tidak ada dalam konstitusi,” papar LaNyalla.
Baca juga :
- Legislator PKB Dorong Peningkatan Anggaran Pendidikan di Daerah 3T
- Ketua MPR Lantik Siti Fauziah Jadi Perempuan Pertama Jabat Sekjen MPR
- Soroti Potensi Energi Terbarukan Lokal dalam Acara Green South Alliance
- Komite II DPD RI Pantau Pengelolaan Sektor Pangan di Yogyakarta
- Pimpinan Komisi X DPR Minta Pemerintah Perbaiki Implementasi Sistem Zonasi
LaNyalla meminta agar penguasa dan elit politik tak bermain-main dengan rakyatnya.
“Kalau ngotot menunda pemilu, rakyat bisa bergerak menghukum elit politik,” ujar LaNyalla.
Sebagai Ketua DPD RI, ia banyak menerima aspirasi ketidaksetujuan atas wacana penundaan pemilu. Untuk itulah LaNyalla berani berbicara lantang untuk kepentingan rakyat.
“Sebagai Ketua DPD RI tugas saya adalah menerima aspirasi daerah dan mengawasi jalannya pemerintahan. Saya bukan oposisi. Kami hanya menjalankan kewenangan saja. Saya sudah wakafkan diri saya untuk rakyat. Sekarang saatnya mencari amal,” tutur LaNyalla.. (Bas/Gatt)