Komisi X DPR Puji SMKN 2 Pengasih Kulon Progo

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi saat meninjau SMK Negeri 2 Pengasih, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Foto: (Dok. DPR)

JakCityNews (Kulon Progo) – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi memberikan apresiasi terhadap keunggulan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMK) Negeri 2 Pengasih, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Menurutnya, SMK tersebut layak mendapatkan predikat A plus, mengingat keunggulannya dari berbagai aspek.
 
“Dari sisi asetnya, peralatannya, pengajarannya, dan kerja sama dengan industri, SMK Negeri 2 Pengasih bisa dikatakan sudah cukup lengkap. Ini bukan prestasi yang bisa diraih oleh semua SMK. Apalagi, SMK ini merupakan pusat keunggulan,” ujar Dede Yusuf melalui keterangan tertulisnya, Jumat (1/3/2024).

Menurutnya, ke depan SMK-SMK perlu dilengkapi setidaknya seperti di SMK Negeri 2 Pengasih. Ia menilai SMKN 2 Pengasih Kulon Progo layak menjadi role model bagi SMK-SMK yang lain di Indonesia maupun institusi pendidikan lainnya dalam meningkatkan kualitas dan relevansi dengan 

 “Banyak SMK tanpa peralatan memadai. Ini perlu kita perbaiki ke depannya agar setiap SMK dapat mencapai standar yang sama dengan SMK Negeri 2 Pengasih,” ujar Politisi Fraksi Partai Demokrat ini usai melakukan kunjungan kerja ke Kulon Progo, Jumat (27/2/2024) lalu.
 
Dede Yusuf juga menyampaikan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), bahwa lulusan SMK sebagai salah satu penyumbang pengangguran di DIY, tidak sepenuhnya keliru. Lantaran kondisi SMK saat ini masih kurang memadai.
 
“Kita perlu mendorong berbagai program agar SMK tetap terhubung dan sesuai dengan kebutuhan dunia industri. Ini penting untuk menciptakan lulusan SMK yang siap bersaing di pasar kerja, ” ujarnya.
 
Dalam menghadapi masa depan, Dede Yusuf menekankan pentingnya mendukung program-program yang dapat menjembatani SMK dengan dunia industri. “Kita perlu mendorong berbagai program agar SMK tetap terhubung dan sesuai dengan kebutuhan dunia industri. Ini penting untuk menciptakan lulusan SMK yang siap bersaing di pasar kerja,” katanya. (gsu)
 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.