Nono Sampono Ingatkan Warga Ambon Jaga Kerukunan
JakCityNews (Ambon) – Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di SMAN 12, Kota Ambon, Maluku, Kamis (7/3/2024). Nono Sampono menekankan pentingnya Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dalam menjaga kerukunan antar umat beragama, khususnya di wilayah Ambon, Maluku.
“Sosialisasi ini akan terus dilakukan sebagai upaya memberikan pemahaman konsep landasan empat pilar MPR RI dalam berbangsa dan bernegara sekaligus merawat kerukunan dalam kehidupan sehari-hari, ” ujar Nono.
Sebab, menurutnya hubungan sesama umat beragama harus dilandasi toleransi dalam kehidupan bermasyarakat, terutama para pelajar dan generasi muda. Kerukukan antar umat beragama bersumber dari 4 pilar MPR RI yakni Pancasila, UUD NRI 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.
Nono Sampono mengajak semua siswa dan guru untuk dapat menggugah semangat persaudaraan dan persatuan, serta menyebarluaskan nilai-nilai kebajikan dimulai dari lingkungan sekolah. Tanpa adanya toleransi dan kerja sama yang baik antar siswa dan guru, kerukunan di sekolah tidak mungkin terwujud.
“Karena itu, Empat Pilar merupakan sarana yang menjadi payung bersama bagi seluruh warga negara dalam menjalin kerukunan antar umat beragama dalam lingkup yang lebih luas, ” ujarnya.
Selain itu, Nono Sampono juga berpesan agar melalui sosialisasi yang digelar, peserta semakin sadar sebagai warga negara punya kewajiban untuk terus meningkatkan potensi diri, sehingga mampu berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara. “Mari kita tingkatkan potensi diri kita dan memberikan kontribusi dalam kehidupan sehari hari, sekecil apapun kontribusi kita bagi lingkungan sangat berharga bagi negara kita, ” katanya.
Menurut Nono, empat pilar MPR RI memberikan pembelajaran lebih mengenai Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Semoga kita, khususnya siswa SMAN 12 Ambon yang hadir saat ini, mampu menjaga toleransi dan eksistensi dalam beragama, mampu menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan memulihkan kembali kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya. (gsu)